KEDAI KITA : Pizza Kayu Bakar – Nya Menghangatkan Malam

Suasana Malam Minggu di Kedai Kita

Tahukah Anda bahwa udara Bogor belakangan ini terasa sangat dingin? Bukan hanya di Dieng dan Bromo saja. Walaupun tanpa butiran es, rupanya perubahan cuaca juga terjadi di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Hujan Bogor yang bahkan di musim kemarau udara malam terasa menusuk tulang.

Dan, apa yang paling bisa menghangatkan suasana di malam seperti itu? Yah, makanan dan minuman hangat pasti akan menjadi teman yang menyenangkan. Ditambah dengan berkumpul dan bercengkerama bersama keluarga juga bisa merupakan satu pilihan bagus. Dimana bisa menemukan kesemua itu di Bogor? Boleh saya sarankan ke KEDAI KITA saja.

Lho?

Yah, tentunya salah satu tempat makan dan nongkrong favorit di kota yang juga dikenal sebagai buitenzorg itu tidak menyediakan “KELUARGA” atau “TEMAN” dalam daftar menunya. Untuk dua hal yang ini, Anda harus membawanya sendiri. Tetapi, makanan dan minuman hangat dan tempat yang nyaman tersedia disini.

Rumah makan yang beralamat di Jalan Pangrango no 21 , Bogor Tengah ini menyediakan berbagai hal yang akan bisa membuat rasa dingin tidak terasa.

Rupanya yang berpendapat seperti di atas bukan saya saja, tetapi juga banyak orang lainnya. Terlihat dari suasana di dalam Kedai Kita yang bahkan tetap padat bahkan di saat jarum jam melewati angka 21.00, waktu yang sebenarnya merupakan saat dimana banyak orang lebih suka berada di dalam rumah.

Tempatnya dipenuhi bukan hanya para remaja tetapi juga banyak keluarga masih bertahan dan dengan santai menikmati berbagai hidangan disana.

Suasana di KEDAI KITA

Sebenarnya agak mengherankan mengapa restoran yang berada di salah satu kawasan favorit untuk nongkrong ini. TAMAN KENCANA, begitu disukai banyak orang, kalau dilihat hanya dari segi fasilitas dan kenyamanan.

Tidak ada sesuatu yang istimewa disana.

Penataannya sederhana sekali. Tempat makan terbuat dari meja kayu dengan kursi yang sebenarnya tidak kalah biasa. Tidak ada yang unik.

Bangunannya yang merupakan salah satu bangunan “tua” , yang telah dibuat menjadi dua lanta agar bisa menampung banyak orangi, ditata menjadi beberapa ruangan. Sebagian besar untuk ruang makan dengan kursi dan meja makan kayu. Sebagian kecil lagi dibuat sebagai tempat lesehan bagi yang tidak suka duduk di kursi.

ruang makan di restoran Kedai Kita Bogor

Belum lagi kalau ditambahkan dengan ruangannya terbuka alias membuat udara Bogor yang saat itu sedang dingin-dinginya, mau tidak mau akan dirasakan oleh para pengunjung disana.

Tetapi, kok pengunjungnya betah berada disana? Apa magnet yang membuat banyak orang rela berdingin ria disana, tentunya di luar faktor ingin kumpul bersama teman atau keluarga.

Pizza Kayu Bakar Membuat Lupa Dingin

Kedai Kita - Pizza Kayu Bakar Yang Menghangatkan Malam A

Rupanya, sebagian besar dari para pengunjung terlalu sibuk mengunyah potongan Pizza Kayu Bakar.

Tidak heran!

Kuliner asal negara Italia ini memang merupakan signature dish atau hidangan khas dari Kedai Kita.

Terdengar tidak spesial karena restoran yang menyajikan pizza ada dimana-mana, terutama di kota besar dan modern. Tetapi, pizza kayu bakar ala Kedai Kita ini ‘BERBEDA.

Bukan karena bahannya terbuat dari kayu bakar karena namanya emngandung dua kata itu. Isi pizza-nya sama seperti kebanyakan pizza yang disajikan di tempat lain. Bentuknya juga tidak “tidak umum”. Kurang lebih sama.

Tumpukan Kayu Bakar di Kedai Kita

Hanya, dari hidangan yang sebenarnya berupa roti pipih berlumuran keju leleh itu, tercium aroma berbeda, aroma asap yang rasanya sulit didapat dari oven listri atau oven modern lainnya. Aroma ini berasal dari penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar tungku untuk memanggang pizza di Kedai Kita.

Dan, itulah yang membuatnya menjadi “berbeda” dengan pizza yang ditemukan di berbagai cabang Pizza Hut atau restoran pizza lainnya.

Disuguhkan dalam keadaan “panas” dan aroma khusus seperti itu, mau tidak mau memang menempatkannya menjadi salah satu sajian spesial, dan tentunya menghangatkan perut (dan mulut mereka yang mengunyahnya).

Rasanya sendiri, termasuk spesial dan berbeda. Enak!

Tidak heran para pengunjung disana tidak begitu peduli pada hembusan angin dingin di Bogor. Perhatian rupanya tertutup oleh kelezatan yang dirasakan oleh lidah. Apalagi, maklum hawa dingin memang kerap membuat lapar.

(Tersedia dalam ukuran small, medium, large. Pilih yang pas dengan jumlah yang mau makan karena ternyata ukuran kecil saja sudah membuat kenyang untuk bertiga)

Zuppa Soup Kedai Kita Jelas Menghangatkan

zuppa sup di kedai kita bogor A

Entahlah apakah hidangan yang di Italia dikenal sebagai Zuppa Toscana ini termasuk favorti atau tidak, tetapi kalau melihat meja sesama pengunjung, rasanya paling tidak ada satu “mangkuk” Zuppa Soup. Mungkin karena pemikiran mereka sama bahwa makanan pembuka ini cocok dinikmati sambil menunggu menu utama , pizza kayu bakar disajikan.

Setelah ikut memesan, karena zuppa soup dianggap cocok untuk mengusir hawa dingin, barulah bisa dimengerti mengapa cukup banyak pengunjung yang memesan sup berupa “susu” kental berisi jagung dan diberi topi croissant atau roti renyah ini.

Rasanya enak, ringan, dan ditambah dengan roti croissantnya yang renyah. Enak sekali rasanya. Kalau ditambah kenyataan disajikan panas-panas, pas sekali sebagai pembuka sebelum menyantap hidangan utama.

Satu-satunya saran adalah untuk tidak memesan satu mangkuk zuppa soup untuk setiap orang kalau ingin tidak ada lagi ruang di perutnya untuk pizza kayu bakarnya. Ukurannya bisa mengenyangkan.

Lasagna Untuk Yang Merasa Belum Cukup

lasagna kedai kita bogor A

Ukuran perut tiap orang tidak sama. Ada yang kecil ada yang besar. Belum lagi kalau jumlahnya lebih banyak, mungkin Zuppa Soup dan Pizza Kayu Bakar belum cukup untuk membuat semua kenyang dan senang.

Kalau situasinya demikian, dan agar tidak melenceng dari tema lezatnya kuliner Italia berlumur keju, ada satu pilihan lain yang bisa memenuhi semua itu. Dan, itulah yang kami bertiga lakukan, yaitu dengan memesan Lasagna.

Lidah sulit berhenti menikmati rasa gurih keju leleh bercampur asam saus yang biasa nya merupakan ciri khas utama Lasagna.

Enak.

Dan, sulit untuk tidak kenyang kalau semua ini dimakan. Apalagi kalau hanya bertiga.

Teman Makan

minuman di kedai kita 2Minuman. Pasti butuh sebagai teman makan karena pasti dibutuhkan, terkadang, untuk mendorong hasil kunyahan ke perut.

Hem. Silakan pilih sendiri saja dari daftar menu karena ternyata panjang sekali dan hanya 3 jenis yang kami coba.

Karena tema saat berkunjung ke Kedai Kita, yang signature dish-nya makanan Western, jadi teman makan yang dipesan pun berasal dari belahan dunia sana, seperti Milkshake dan sejenis.

Pas rasanya.

Tetapi bagi yang tidak suka minuman berbahan susu, bisa memesan berbagai jenis jus atau teh atau tentunya yang hangat kopi atau coklat.

suasana malam di Kedai Kita Bogor

Bagaimana Kalau Tidak Suka Makanan Barat atau Italia ?

makanan entah apa namanya di kedai kita bogor
Pastel Besar yang entah apa namanya yang tidak sengaja disajikan ke atas meja.. dan akhirnya menjadi target untuk kunjungan berikut ke Kedai Kita

Yah, bertentangan dengan kebiasaan kami, tim Lovely Bogor kalau berkunjung ke sebuah tempat kuliner, yaitu harus merasakan sesuatu yang menjadi ciri khas dari tempat tersebut. Sayang kalau dilewatkan dengan hanya memesan makanan kesukaan sendiri.

Tetapi, setiap orang pasti berbeda selera dan tentunya banyak orang yang tidak menyukai terlalu banyak keju dalam makanannya, atau sedang dalam program diet dan takut gemuk.

Untuk itu tidak masalah juga karena Kedai Kita, selain menyajikan Pizza Kayu Bakar, ternyata juga menyediakan juga banyak menu lainnya, yang lebih berbau Indonesia yang menggunakan nasi.

Hanya, mungkin mie “hot plate”, mie yang dihidangkan di atas “batu panas” bisa menjadi pilihan karena juga merupakan menu unggulan. Terus terang saja, memang penampilannya mengundang selera dan bahkan salah satu kru Lovely Bogor sudah merencanakan untuk mencicipinya pada kunjungan berikutnya.

Desis kuah mie di atas hot plate dan warna merah mie jelas menggugah rasa ingin mencicipi.

O ya ada satu jenis makanan, yang entah apa namanya, mirip pastel besar berukuran setengah piring sempat hadir di meja. Rupanya pelayannya salah mengantarkan pesanan. Tidak sempat dicicipi, tetapi penampilannya membuat daftar apa yang ingin dinikmati kalau berkunjung ke Kedai Kita lagi menjadi bertambah panjang.

Daftar Menu dan Harga

Harga dari makanan yang ditawarkan dalam daftar menu Kedai Kita tidak tinggi dan masih berada dalam kisaran wajar. Makan bertiga pengeluarannya sama saja dengan kalau makan di Pizza Hut atau restoran yang punya nama di Bogor.

Normal-normal saja.

Silakan lihat sendiri daftar menu dan harga di bawah ini.

daftar menu dan harga di Kedai Kita Taman Kencana Bogor

—-

Tempat biasa, tetapi makanannya enak dan harga terjangkau. Suasananya, meski sederhana tetapi berada di sebuah lingkungan yang jauh dari keramaian jalan raya.

Semuanya cocok sebagai tempat bercengkerama dengan orang-orang kesayangan atau teman.

Jadi, tidaklah heran kalau KEDAI KITA menjadi salah satu favorit berkuliner dan nongkrong di Kota Hujan Bogor.

Mungkin Anda bisa mempertimbangkannya?

(Catatan : Bukan tulisan yang dibayar oleh si retoran Pizza Kedai Bakar yah, justru saya yang membayar makanan yang dipesan. Tidak ada maksud promosi, hanya sekedar bercerita dan berbagi pendapat saja)

Mari Berbagi

6 thoughts on “KEDAI KITA : Pizza Kayu Bakar – Nya Menghangatkan Malam”

  1. Selain di dekat Taman Kencana, Kedai Kita juga punya outlet lain pak di Jalan Kantor Pos Baranangsiang, di Jalan Cempaka Cimanggu juga ada (dari Jalan Baru posisinya masih agak ke dalam lagi), sama ada juga di Taman Budaya Sentul. Saya udah pernah coba dan semuanya sama2 enak, sama2 cozy tempatnya, dan sama2 pinuh ku mobil plat B kalo pas weekend 😀
    Tapi itu sebelum masa pandemi Covid-19 sih pak, klo sekarang saya kurang tahu gimana kondisi di restonya, sekarang saya lebih sering order via ojek online daripada dine in langsung di restonya…

    Reply
    • Iyah mas Hadi.. saya lebih sering ke yang jalan Cempaka di Taman Cimanggu. Soalnya deket rumah hahahahaha…Cuma kalau memang mau suasana, saya pilih yang di Taman kencana, karena nuansanya agak beda gitu.. wkwk Yang di Baranangsiang lihat saja cuma karena kesannya modern, aku ga kesana.. lebih suka yang di Taken dan yang deket rumah..

      Nah itu dia saya juga sudah lama ga kelayapan.. makanya bahan tulisan pun lama kelamaan habis juga.. wkwkwkwk

      Reply
      • Dari BCC ke Jalan Cempaka cukup nyebrang Jalan Baru aja ya pak, hahahaha…
        Sehat-sehat terus pak Anton dan tim Lovely Bogor, supaya nanti begitu pandemi ini sudah usai bisa langsung tancap gas kelayapan kuriling Bogor lagi…
        Salam sehat…

        Reply
        • Yap.. bener banget.. makanya saya lebih suka ke yang deket.

          Memang saya berharap cepat berakhir dan bisa kurling lagi ke Bogor. Sekarang agak gimanaaa gitu

          Reply
  2. Salah satu destinasi kuliner yang wajib saya sambangi setiap pulang ke Bogor

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.