Grab, Uber, dan Go-Jek Ada di Bogor, Bo-Jek pun Ada

Mungkin karena tidak terbiasa naik angkot ataupun bisa jadi karena takut tersesat jika menggunakan angkot, beberapa waktu yang lalu ada komentar di salah satu artikel Lovely Bogor yang intinya “Apakah Uber, Grab, atau Go-Jek ada di Bogor?”

Aneh? Tidak juga. Namanya juga berada di kota lain, tentunya tersesat atau nyasar akan sangat menyebalkan, apalagi sambil harus membawa-bawa koper dan barang bawaan lain. Tentunya juga ada yang membayangkan repotnya dengan bagasi seperti itu harus turun naik angkot.

Jadi, menggunakan transportasi berbasis aplikasi atau transportasi online yang sudah semakin umum bisa menjadi pilihan terbaik.

Nah, sudah terjawab kan? Bukan kah foto di awal artikel ini sudah menjadi wakil untuk menjawab tentang ada atau tidaknya transportasi berbasis aplikasi di Bogor?

Pasti begitu.

Transportasi Berbasis Aplikasi di Bogor

Jangan khawatir. Bogor dekat dengan Jakarta, bahkan banyak bagian Kabupaten Bogor berhimpitan dengan ibukota. Artinya apa yang terjadi dan ngetren disana, tidak berapa lama kemudian pun akan merembet ke Kota Hujan.

Sudah sejak lama, hanya berbeda beberapa bulan saja, transportasi online atau transportasi berbasis aplikasi, seperti Uber, Grab-Bike atau Grab-Car, Go-Jek sudah ada di Bogor.

Bahkan, sejak saat itu mereka langsung menjadi favorit dan mengalahkan transportasi tradisional yang sudah ada seperti angkot atau ojeg pangkalan.

Warga Bogor sudah terbiasa menggunakan jasa mereka untuk pergi ke kantor, sekolah, bahkan untuk sekedar membeli makanan. Apalagi dengan kemacetan Bogor yang sering membuat orang malas keluar.

Nah, untuk yang hendak berwisata ke Bogor dan khawatir tidak tahu jalan, atau juga merasa repot harus turun naik angkot, pastikan saja aplikasi Uber, Grab, atau Go ada di smartphone Anda. Setelah itu tinggal pesan saja kemana mau dijemput dan diantar.

Kalau mau juga bisa pasang aplikasi Bo-Jek, transportasi online berbasis aplikasi yang dibentuk di Bogor (sepeda motor) tahun 2015.

Jumlah mereka cukup banyak kok. Jadi, jangan khawatir bahkan banyak yang beroperasi hingga tengah malam hingga dini hari.

Sekedar saran saja. Karena friksi atau benturan antara ojek online dan transportasi berbasis aplikasi lain juga ada di Bogor, jangan merasa kecewa kalau para pengendara Grab atau Go-Jek memberi saran kepada Anda untuk turun di tempat yangmengharuskan Anda untuk berjalan sedikit. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari benturan dengan transportasi tradisional seperti oejg pangkalan.

Itu saja informasinya kali ini.

Mari Berbagi

6 thoughts on “Grab, Uber, dan Go-Jek Ada di Bogor, Bo-Jek pun Ada”

  1. Assalamualaikum kang, mau tanya kalo dari royal safari garden mau pulang ke jakarta apakah di sana ada grab car atau go car ya? Terima kasih sebelumnya

    Reply
    • Adie,

      Di kawasan Puncak Grab dan Go Jek juga ada. Cuma kadang tidak bisa masuk karena pertentangan dengan ojeg pangkalan. Jadi, saya tidak bisa memastikan kalau disana Grab atau Go Jek dan angkutan berbasis aplikasi beroperasi atau tidak. Cuma kalau pertanyaannya ada, jelas ada karena saya melihat sendiri.

      Cuma kalau ditanya bisa masuk atau tidak, saya tidak tahu pastinya.

      Ada baiknya berbicara dengan petugas disana untuk mengetahui lebih jelasnya.

      Reply
  2. Assalamualaikum kang,kalo dari Bogor Kota ke Taman Safari dan sebaliknya angkutan apa saja.tks

    Reply
    • Wa alaikum salam..

      Akang mau berangkat dari mana…? Kalau mau memakai angkutan umum, bisa memakai angkutan L-300 yang biasa mangkal di kawasan terminal Baranangsiang. Ambil yang jurusan Cipanas/Cianjur.

      Kalau mau naik angkot bisa, cuma harus nyambung beberapa kali dan merepotkan.

      Cuma kalau mau cepat lebih baik pakai angkutan online saja.

      Reply
  3. Kang anton saya mau ke cimory riverside…kalo dari terminal baranngsiang naek apa ya..dan jam berapa supaya bisa ke arah sana ( terkait buka tutup jalan).apakah gocar bisa ke arah sana ??

    Terimakasih.

    Reply
    • Naik apa? Sebaiknya sih naik Grab Car saja karena kalau naik angkot akan merepotkan sekali. Kalau mau juga bisa naik kendaraan L300 yang biasa mangkal di depan Botani atau terminal. Ambil jurusan Cianjur. Cuma suka ngetem.

      Soal jam berapa terkait penutupan arus ke Puncak, tidak bisa dijawab karena kebijakan itu tidak tetap dan terganung pada situasi di lapangan. Penentuannya oleh petugas kepolisian , jadi tidak pasti. Bisa jam 1 sudah ditutup kalau arus membludak, bisa juga tidak. Jadi bagusnya berangkat sepagi mungkin.

      Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.