Tong Sampah Vs Bogor = Adipura melayang

tong sampah
Tong Sampah di Pasar Anyar Bogor

Tong Sampah, benda yang satu ini sebenarnya sangat sederhana.

Sederhana dalam artian fungsinya hanya untuk menampung sementara benda-benda yang dianggap tak berguna. Sesederhana bentuknya yang seringkali hanya berupa bekas tong yang dipotong sebagian walaupun juga sering terbuat dari plastik yang dibentuk.

Tong sampah adalah benda yang sangat “all around” sifatnya. Maksudnya bisa (dan seharusnya) ada dimana saja. Keberadaannya bisa di dalam rumah, di luar rumah, di dalam mobil, dan di berbagai tempat lainnya.

SAMPAH DI BOGOR
Tong Sampah terguling di lapangan sempur dengan sampah di luarnya

Seharusnya bukan sesuatu yang teramat sangat istimewa. Tidak seharusnya menjadi sesuatu yang diistimewakan walau kadang tampilannya dibuat unik. Tugasnya tetap sama menampung sementara sesuatu yang dianggap tak berguna oleh manusia sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir.

——–

Bogor, adalah nama sebuah kota. Kota yang ditinggali oleh hampir 1 juta manusia. Penuh dengan berbagai macam bangunan dan aktifitas.

Kota yang dikenal sebagai kota hujan, kota talas, kota pembela tanah air dan masih banyak julukan lainnya. Sebuah kota yang sarat dengan sejarah dan peran sertanya dalam kehidupan negara Indonesia.

Kota yang penuh dengan orang-orang cendekia. Disarati oleh manusia-manusia dengan pendidikan rata-rata cukup tinggi. Dipadati oleh individu-individu yang memiliki kemampuan ekonomi yang di atas rata-rata.

tong sampah vs bogor
Sungai sebagai tong sampah

Sebuah kota yang sedang menuju ke arah kota metropolis. Kota yang dicanangkan menjadi kota perdagangan. Sebuah kota yang didengungkan menjadi kota budaya.

———

Bagaimana kalau keduanya coba dipertemukan dalam sebuah pertandingan? Oh tentu sebuah pertandingan imajiner karena kalau dipertemukan dalam sebuah ring, maka ringnya tidak akan muat menampung Bogor. Ring hanya akan cukup menerima tong sampah saja.

Mungkin saya bisa disebut tidak waras dengan mengatakan hal seperti ini. Hanya saja berbagai hal yang saya lihat selama 6 bulan ngeblog menunjukkaan telah terjadi pertarungan sengit antara tong sampah versus Bogor

Pertarungannya memperebutkan piala “kasih sayang” dari hampir satu juta orang yang tinggal di Bogor. Siapa yang menang maka berarti dia lebih disayang dan diperhatikan.

Tong Sampah vs Bogor
Ceceran sampah

Siapa wasitnya dalam pertandingan ini ? Wasitnya yang ditunjuk oleh negara Indonesia adalah Kementrian Lingkungan Hidup.

Sebenarnya pertandingan ini bukan pertama kali dilakukan tetapi sudah terjadi berulang kali. Keduanya adalah musuh bebuyutan dan sering melakukan revans tiap tahunnya. Hanya saya membatasi hanya pada 10 tahun terakhir saja dihitung dari tahun 2006.

Bagaimana hasil pertarungan antara keduanya dalam 10 tahun terakhir? Siapa menurut anda yang menang?

Ternyata jawabnya mengejutkan ! Pemenangnya secara telak adalah TONG SAMPAH dan bukan Bogor. Skornya telak seperti Chelsea membantai Persikabo 8-1. Delapan untuk tong sampah dan 1 untuk Bogor

Jangan ada yang protes dulu . Buktinya di depan mata nyata sekali. Walaupun tidak pernah digembar gemborkan, bukti itu selalu lewat di hadapan kita, warga Bogor.

——–

tong sampah vs Bogor
Tumpukan sampah di jalan Suryakencana Bogor

Nah untuk tahu buktinya, silakan pertanyakan kapan terakhir kali kota Bogor mendapat penghargaan piala Adipura ? Jawabnya sederhana tahun 2006! Itu tahun terakhir penghargaan Adipura mampir ke kota hujan ini.

Sisanya, tong sampah berjaya. Piala Adipura tidak pernah lagi mampir ke Bogor semenjak tahun itu. Tahun 2014 pun Bogor kembali gagal mendapatkannya.

Tentu dalam penilaian para juri tentu ada banyak hal yang dipertimbangkan. Hanya saja ada yang tidak pernah berubah, yaitu faktor kebersihan lingkungan. Faktor dimana bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab tetapi juga seluruh anggota masyarakat.

Sayangnya rupanya kalau dirunut dari sini Tong Sampah ternyata lebih disayang daripada Bogor. Banyak warga Bogor yang lebih suka menjaga kebersihan tong sampah dan tidak mau membuatnya kotor.

Banyak sekali warga Bogor yang lebih suka membuka jendela mobil untuk membuang sampah ke jalan daripada mengotori tempat sampah di mobilnya. Yang lain lebih suka membiarkan tong sampah terguling agar tidak dikotori daripada diisi sampah oleh orang lain. Sebagian yang lain berpikir bahwa mencuci tong sampah menghabiskan air dan biaya , jadi lebih suka membuang sampahnya saja ke sungai supaya si tong sampah tetap bersih.

Masih banyak lagi tindakan warga Bogor yang menunjukkan rasa sayang mereka terhadap tong sampah. Yang semakin menyusahkan adalah banyak tong sampah yang sekarang berwarna warni , unik dan lucu. Banyak warga Bogor semakin sayang mengotorinya.

——-

tong sampah vs Bogor
Tumpukan sampah di jalan Suryakencana

Unik , sungguh unik. Sekaligus juga menyebalkan. Mengapa benda sesederhana tong sampah bisa merebut kasih sayang begitu banyak manusia. Bahkan mengalahkan sebuah tempat yang katanya mereka cintai dan sayangi.

Mungkin kita harus bertanya pada sang tong sampah, mantera apa yang dipakainya sehingga banyak warga Bogor tidak rela membuatnya kotor.

Hem.. atau mungkin banyak warga Bogor mencintai keduanya sekaligus. Hasilnya mungkin banyak pula yang melihat kota Bogor sebagai sebuah tong sampah raksasa sehingga bisa dikotori.

Entahlah… saya tidak cukup yakin sang tong sampah bisa menjawabnya. Saya juga tidak yakin Bogor bisa memberikan penjelasan,

Mungkin anda bisa menjelaskan?

Mari Berbagi

4 thoughts on “Tong Sampah Vs Bogor = Adipura melayang”

  1. Saya waktu itu mau bikin SIM C di kantor Polres di pemda dan disana banyak sampah, bahkan aparat saja sepertinya tidak bisa memberi contoh baik untuk masyarakat

    Reply
    • Yah, memang begitu adanya. Mari mulai dari diri sendiri saja. Jangan sampai kita mmebuang sampah sembarangan.

      Reply
  2. Duh, selalu miris kalau masalah sampah :((
    Sekarang, bogor banyak yang berubah. Suka merasa sudah tidak seasri dulu :((

    Isi websitenya bagus-bagus pak.

    Reply
    • Makasih mbak.. yah memang selalu dan akan selalu miris kalau lihat kelakuan orang Indonesia

      Terima kasih sudah berkunjung ya

      Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.