Taman Meksiko – Gurun di Lebatnya Hutan

Taman Meksiko
The Three Sombreros

Pernahkah anda melihat ada sebuah gurun di dalam hutan lebat ? Kalau belum, ada baiknya anda segera berkemas untuk mengunjungi Taman Meksiko.

Ke Meksiko ? Jauh sekali ! Mahal sudah pasti !

Bukan ! Taman Meksiko tidaklah terlalu jauh. Kalau dari Jakarta hanya berjarak kurang lebih 60 kilometer saja.

Cara mencapainya juga tidak perlu naik pesawat menempuh perjalanan menyeberangi lautan. Dengan Commuter Line pun, anda akan bisa mencapainya.

Nah, pasti sekarang anda bingung kan ?

Jangan khawatir banyak orang juga sering tidak menyadari keberadaan Taman Meksiko, bahkan orang Bogor sekalipun masih banyak yang bertanya.

Dimana Taman Meksiko itu ?

Taman Meksiko
Kaktus di Taman Meksiko

Sekilas pasti anda sudah bisa menduga dengan membaca bagian pembuka tadi dimana adanya Taman Meksiko itu.

Bogor ! Ya, tempat ini adanya di kota hujan , atau kota talas, atau kota termacet di Indonesia 2014.

Lokasi tepatnya ada di bagian Utara dari Kebun Raya Bogor. Bila anda masuk Kebun Raya pertama di Asia Tenggara ini dari gerbang utamanya di pertigaan jalan Suryakencana dan jalan Juanda, berbeloklah ke arah kanan.

Tidak jauh dari situ anda akan melihat sebuah jalan di sebelah kanan anda. Itulah arah menuju ke taman ini.

Taman Meksiko, Gurun di Dalam Hutan

Taman Meksiko
Sukulen Di Taman Meksiko

Nah, suasana di taman ini agak berbeda.

Kebun Raya Bogor dikenal sebagai sebuah hutan di dalam kota. Sebutan ini berasal dari kondisi fisiknya yang penuh dengan pepohonan besar. Kehijauan dapat dilihat di hampir seluruh bagiannya.

Hanya tidak dibagiannya yang ini.

Di taman ini, tidak ada naungan rindangnya pepohonan besar. Sebagian besar bagian taman dibiarkan terbuka.

Rumput yang biasanya tebal menyelimuti tanah pun digantikan dengan kerikil dan bebatuan.

Tentu hal ini bukan karena LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sebagai pengelola Kebun Raya melupakan tugasnya. Justru mereka melakukan tugasnya dengan baik dalam hal ini.

Suasana kering dan gersang memang diciptakan untuk menampung berbagai jenis tanaman sukulen.

Taman Meksiko

Tanaman sukulen adalah jenis tanaman yang tahan pada kekeringan. Habitat aslinya memang berasal dari daerah kering dan gersang. Untuk bertahan hidup, biasanya tanaman ini akan memiliki cadangan air dalam batangnya.

Bisa dikata sukulen adalah berbagai tanaman yang biasa ditemukan di kawasan gurun.

Oleh karena itu tidak mengherankan kalau di taman ini banyak ditemukan berbagai jenis kaktus , yucca dan agave.

Berbagai jenis tanaman tahan panas ini didatangkan dari berbagai kawasan kering dari penjuru dunia. Ada yang berasal dari gurun pasir di Amerika, Timur Tengah dan juga Asia Tengah.

Bentuknya juga bermacam-macam. Ada yang “kuntet” alias mini abadi yang merupakan ciri tanaman sukulen. Ada juga yang rimbun , lebih tinggi dari manusia. Banyak yang memiliki duri pada daun atau batangnya.

Terdapat puluhan jenis tanaman sukulen bertebaran dan hidup damai di Taman Meksiko.

Mengapa dinamakan Taman Meksiko ?

Hanya sebuah dugaan tetapi kemungkinan besar benar.

Taman Meksiko

Meksiko adalah nama sebuah negara di Amerika Tengah yang diketahui memiliki beberapa tempat yang kering dan gersang. Salah satunya yang terkenal adalah Gurun Sonoran yang memiliki luas kurang lebih 280,000 kilometer persegi (lebih dari 500 Km X 500 Km).

Bagian utara Meksiko kadang memiliki temperatur di atas 40 derajat celcius.

Nah, Taman Meksiko di Kebun Raya Bogor pun diberi tambahan beberapa ornamen yang cukup unik dan berbau negara tersebut.

Sosok tiga pria ber-sombrero (topi khas Meksiko) terlihat di salah satu bagian taman ini. Ditambah dengan sosok seorang penari tap sedang meliuk (meski wajahnya mirip orang Jepang)

Kehadiran mereka lengkap dengan alat musik biola, gendang dan tentu saja banjo.

Tentu saja, mereka bukanlah makhluk hidup. Sosok-sosok ini adalah patung-patung yang terbuat dari berbagai bahan. Bagian badan mereka dibalut oleh tanaman merambat yang sudah tumbuh merata sehingga mirip pakaian.

Kehadiran sosok-sosok ini memberikan keunikan sendiri dari Taman Meksiko.

——–

Taman Meksiko

Nah, bila anda ingin merasakan suasana gurun , mungkin tempat ini bisa memberi kita “sedikit” rasa tersebut.

Kata sedikit diberi tanda kutip karena meskipun Taman Meksiko lebih “gersang” dibandingkan dengan bagian lain dari Kebun Raya Bogor, anda tidak perlu takut kepanasan.

Udara Bogor yang lebih sejuk dibandingkan Jakarta. Kebun Raya Bogor yang rindang tetap saja membuat taman ini tidak 100% gurun.

Kalaupun anda merasa terlalu panas berlama-lama disana, tidak perlu takut. Hanya perlu berjalan 40-50 Meter saja kesejukan Kebun Raya Bogor bisa anda rasakan kembali.

Bagaimana, anda mau merasakan seidkit suasana tandus dan gersang ala gurun tanpa perlu takut dehidrasi dan kekurangan air ?

taman meksiko
Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.