SMA NEGERI 1 BOGOR – Cagar Budaya ? Kenangan ?

Terus terang, saya merasa kesulitan ketika harus menulis tentang SMA Negeri 1 Bogor ini. Bukan karena tidak tahu apa yang harus ditulis, justru karena mungkin terlalu banyak hal yang ingin dituliskan.

Bagaimana harus menuliskan tentang sekolah yang satu ini ? Apakah harus menuliskannya dari sudut sejarahnya yang membuat sekolah ini merupakan salah satu cagar budaya Bogor? Ataukah harus membahasnya dari sisi lain yaitu sebagai sekolah menengah tingkat atas negeri terbaik dengan segudang prestasinya ? Haruskah menulis dari sisi kenangan mengingat saya adalah salah satu lulusan dari SMA Negeri 1 Bogor?

Terlalu banyak hal yang ingin diungkapkan.

Akhirnya pilihan ditetapkan, yaitu menuliskannya dari sudut pandang seorang blogger. Seorang blogger akan membagi apapun yang dia ketahui kepada khalayak dan itulah yang akan saya lakukan.

Sejarah SMA Negeri 1 Bogor

Sekolah ini didirikan pertama kali di tahun 1946 oleh seorang yang mendapat gelar sebagai Bapak Biologi Nasional, yaitu Prof. Garnadi Prawiro Sudirdja.

Mulanya sekolah ini bukanlah sekolah umum seperti sekarang ini melainkan sebagai sebuah SPMA alias Sekolah Pertanian Menengah Atas. Lokasinya pun berbeda dari tempatnya yang sekarang yaitu di Jalan Juanda no 16. Pertama kali lokasi SMA Negeri 1 Bogor adalah di jalan Paledang (jalan di depan Stasiun Bogor).

Baru di tahun 1950, sekolah ini menempati lokasinya yang sekarang.

Dalam perjalanannya, SMA Negeri 1 Bogor sebenarnya juga melahirkan sebuah sekolah baru yaitu SMA Negeri 2 Bogor. Kisahnya terjadi ketika di tahun 1952, terjadi pembagian sistem dalam pendidikan tingkat menengah atas, yaitu dibagi menjadi jurusan A, B, dan C.

SMA Negeri 1 Bogor saat itu membawahi SMA A dan C. Sementara jurusan B dijadikan sebuah SMA tersendiri yaitu SMA Negeri 2 Bogor. Keduanya menempati bangunan yang sama. Jadi ada 2 sekolah dalam satu lokasi. Barulah di tahun 1970-1972 akhirnya SMA Negeri 2 menjadi berdiri sendiri dan menempati lokasi di kawasan Mantarena Bogor.

SMA Negeri 1 Bogor sebagai cagar budaya

SMA Negeri 1 BOGOR
Bagian bangunan lama yang masih tersisa

Bangunan dimana SMA Negeri 1 Bogor atau yang lebih sering disebut para siswanya dengan SMANSA ini ternyata juga bangunan yang bersejarah. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1918.

Gedung ini dulunya juga merupakan tempat orang-orang di Bogor menuntut ilmu sebab dipergunakan sebagai sekolah MULO(Meer Uitgebreid Lager Onderwijz) . Sekolah ini di masa kolonial Belanda merupakan tempat bagi anak-anak pribumi dari kalangan bangsawan menuntut ilmu.

Jadi dengan usia yang sudah melebihi 50 tahun, bangunan SMA Negeri 1 Bogor ini masuk dalam kategori bangunan cagar budaya.

Sayangnya, dalam perkembangannya beberapa tahun yang lalu, terjadi renovasi besar-besaran pada bangunan sekolah ini. Banyak ciri khas masa lalu yang hilang akibat renovasi tersebut. Bagian muka sekolah sudah berubah total dibandingkan bahkan awal tahun 1990-an.

Meskipun demikian masih tersisa beberapa bagian yang mencerminkan masa lalu dari bangunan ini.

SMA Negeri 1 Bogor sebagai sekolah berprestasi

SMANSA tidak pernah lepas dari yang namanya prestasi. Berbagai prestasi di tingkat propinsi maupun nasional. Bahkan beberapa siswanya juga mendapatkan prestasi di tingkat internasional.

Yang menjadi berita terakhir adalah keberhasilan salah seorang siswanya menjadi TIM iGEO , International Geography Olympiad (Olympiade Geografi Internasional) di tahun 2014. Asri Hadiyanti Giastuti adalah nama siswa yang menjadi salah satu anggota TIM iGEO Indonesia yang mempersembahkan perunggu di Polandia pada tahun tersebut.

Selain nama tersebut beberapa nama tokoh nasional seperti Prof. Emil Salim dan walikota Bogor sendiri, yaitu BIMA ARYA adalah lulusan dari sekolah ini. Bila disebutkan, maka akan cukup panjang daftar nama tersebut.

SMA Negeri 1 Bogor adalah incaran para lulusan SMP di Bogor sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Setiap tahunnya persaingan sangat ketat untuk dapat menjadi siswa di sekolah ini. Alhasil, passing grade (atau standar lulus/diterima) dari tahun ke tahun selalu bercokol di tingkat teratas Sekolah Menengah Tingkat Atas di Bogor. Tahun 2014-2015, passing gradenya adalah 36.15 untuk IPA dan 34. untuk IPS.

SMA Negeri 1 Bogor sebagai kenangan

Untuk yang bagian ini, sayangnya terlalu banyak kenangan indah bagi penulis untuk diceritakan secara singkat. Kenangan yang bila diingat sekarang sangat lucu hingga yang memalukan.

Nilai jeblok, kabur pada jam pelajaran, bermain bola di lapangan, hingga kisah remaja pernah dirasakan di sekolah ini. Sampai saat ini, kepala akan selalu menoleh ke arah gerbang masuk SMANSA meskipun bentuknya sudah berubah. Terlalu banyak kenangan untuk dilupakan disini.

Mungkin lain kali, kalau ada kesempatan, akan ada tulisan lagi mengenai kenangan-kenangan tersebut.

Untuk sementara ini saya cukupkan dulu tulisan mengenai SMA Negeri 1 Bogor ini.

Mari Berbagi

4 thoughts on “SMA NEGERI 1 BOGOR – Cagar Budaya ? Kenangan ?”

  1. pak kapan mulai pendaftaran Smansa bgr 2017/2018 yg melalui online? mohon di jawab terima kasih

    Reply
    • Belum tahu kapan.. biasanya setelah semua ujian tingkat SD/SMP/SMA selesai dan hasil ujian keluar, baru pendaftaran via online dibuka..

      Kalau yang melalui jalur prestasi katanya sekitar pertengahan Juni.. sabar yah

      Reply
  2. SMA Negeri Bogor berbeda dengan SPMA. SPMA semula adalah Cultuur School yang kemudian dilebur ke Middelbare Landbouwschool di Tjikeumeuhweg jalan Merdeka. Tahun 1953, berdirilah Sekolah Pertanian Menengah Atas di Cibalagung dengan yg mulai dibangun tahun 1952 dengan arsitek F. Silaban. Tahun 1946 mulai berdiri SMAN Bogor dijalan Paledang dengan bidang A Ilmu Bahasa, B Ilmu Pasti Alam dan C Ilmu Sosial. Kemudian bidang ilmu A dan C menjadi SMAN 1 dan bidang ilmu Pasti Alam menjadi SMAN 2. Tahun 1950 kemudian pindah ke jalan ir H Juanda no 16, menempati sisi kiri gedung yg menempel ke Kathedral Bogor, dan bagian belakangnya sebagaimana kita lihat sebagai SMANSA Bogor sekarang ini. Gedung bagian depan dan sisi kanan menempel ke Gg Slot, ditempati oleh SMPN 1 Bogor sampai saat ini.

    Reply
    • Wah dapat kunjungan spesial dari Kang Nugroho Mulyo nih. Terima kasih buat tambahan informasinya kang, nanti saya akan coba cross check ulang dengan data-data yang lain kang.

      Sepertinya versi si akang berbeda dengan yang saya pakai. Sangat menarik kang.

      Rujukan saya sendiri bisa dilihat di website SMA negeri 1 Bogor yang memang menyebutkan bahwa ketika berdiri, SMA Negeri 1 Bogor memang bernama SPMA.

      Silahkan cek di http://www.sman1bogor.sch.id/website/sejarah.

      Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.