Sepertinya Mulung Sampah Di Kali Harus Masuk Kalendar Promosi Wisata Bogor

Ide gila ! Memang sih, terdengar seperti sesuatu yang tidak masuk akal untuk mengajukan “mulung di sungai” untuk masuk ke dalam kalendar wisata Bogor, baik Kota atau Kabupaten.

Logikanya sepertinya memang tidak nyambung.

Orang berwisata ke Bogor itu untuk bersenang-senang, bergembira, atau menikmati petualangan. Sedangkan mulung sampah itu masuk dalam kategori “bekerja”.

Apalagi pekerjaannya tidak dibayar dan kotor. Hampir pasti kalau memungut sampah di sungai pastinya kotor.

Jadi, bisa dimaklum sekali kalau ide ini tidak bisa masuk ke dalam pemikiran banyak orang.

Hanya saja, pengalaman hari Sabtu yang lalu, 23 September 2019, saat bergabung dengan kegiatan Mulung Sampah ala Komunitas Peduli Ciliwung asuhan Kang Suparno Jumar, rasanya memasukkan wisata mulung sampah ke dalam kalendar promosi wisata Bogor cukup masuk akal.

Saat itu, selain beberapa peserta dari Bogor, juga ada satu rombongan lumayan besar terdiri dari hampir 100 orang dari SMP Al-Izhar, Pondok labu. Mereka datang dengan beberapa bus pariwisata Blue Bird dan didampingi guru-guru.

Dalam kegiatan tersebut terlihat sekali beberapa hal yang tidak Sepertinya Mulung Sampah Di Kali Harus Masuk Kalendar Promosi Wisata Bberbeda dengan apa yang dilakukan orang saat berwisata, seperti :

Bersenang-senang Dan Bergembira :

Sulit untuk dikatakan para siswa kelas 7 sampai 9 yang hadir tidak bersenang-senang.

Meskipun air sungai Ciliwung saat itu sangat kotor, mereka seperti tidak mempermasalahkannya. Cukup banyak dari mereka yang dengan sengaja masuk ke dalam air dan bercanda.

Tidak bedanya dengan orang yang sedang berwisata.

Unsur Petualangan :

Kata orang, wisata yang bagus itu adalah yang memberikan pengalaman berpetualang. Dengan begitu, yang melakukan akan selalu terkenang karena merasakan sensasi melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Nah, apa kurangnya mulung sampah di sungai ? Pastinya, anak millennial jarang yang pernah merasakan turun dan mandi di kali. Atau setidaknya bertualang menyusuri sungai.

Sepertinya Mulung Sampah Di Kali Harus Masuk Kalendar Promosi Wisata D

Unsur Pendidikan :

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa berwisata seharusnya jangan hanya bersenang-senang saja. Sebisa mungkin harus ada unsur pendidikannya, agar anak-anak yang terlibat dapat membawa pengetahuan.

Bukankah hal itu tersedia banyak kalau wisata mulung sampah di kali diadakan.

Para pesertanya bisa merasakan langsung dan melihat betapa menyedihkannya lingkungan kalau tidak dijaga. Contoh dari semua teori yang mereka pelajari di sekolah bisa dilihat langsung di lapangan.

Bisa dibantah bahwa unsur pendidikan ada di dalam kegiatan ini? Rasaya sih tidak.

Sepertinya Mulung Sampah Di Kali Harus Masuk Kalendar Promosi Wisata E

Beberapa tempat wisata alam di Bogor sudah menyediakan wisata sejenis, seperti tinggal di desa sambil membajak sawah dan pesertanya menjalani kehidupan sebagai orang desa.

Polanya sama. Hanya bedanya, kali ini peserta akan diajak berwisata sebagai pemulung sampah di kali.

Lagipula, keuntungan bagi Bogor itu besar sekali kalau ide ini bisa dilaksanakan, yaitu

  1. Karena tenaga kebersihan untuk membersihkan sampah di sungai kurang, dengan adanya wisata ini Bogor akan memiliki tenaga tambahan untuk membersihkan sungai
  2. Sungai menjadi “sedikit” lebih bersih
  3. Pemerintah Daerah tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk menambah personel kebersihan sampah

Sepertinya Mulung Sampah Di Kali Harus Masuk Kalendar Promosi Wisata F

Jadi, sama-sama untung. Yang ikut senang, Bogor pun senang karena terbantu.

Bagaimana ?

Tetap, menganggap ide ini tidak masuk akal ? Masuk akal kan?

Tapi, saya memandangnya tetap sebagai ide gila. Tidak seharusya terealisasi. Jangan pernah sampai masuk ke dalam kalendar wisata Bogor, yang manapun.

Bila ini sampai terjadi, hal itu hanya menunjukkan

a. Warga Bogor itu malas, bahkan untuk membuang sampah saja harus dibantu orang lain

b. Warga dan pemerintah Bogor itu payah, bahkan mengurus sungai di wilayahnya saja tidak mampu

Jujur saja, meski terdengan logis dan masuk akal, saya , sebagai warga Bogor, tidak tahu harus menaruh muka dimana kalau sampai hal itu terwujud.

Lain urusannya, kalau kegiatan ini dilakukan bersama-sama sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada alam, dimanapun kita berada.

Ada yang mau mengusulkan?

(Terima kasih dari Lovely Bogor kepada semua siswa sekolah Al-Izhar dan para gurunya yang sudah meluangkan waktu membantu membersihkan Kali Ciliwung dari kotoran yang dibuang orang-orang yang tidak bertanggungjawab)

Catatan : Foto-foto di atas adalah para siswa SMP Al-Izhar yang turun ke sungai saat kegiatan Mulung di Sungai Ciliwung, sekitar Desa Cilebut Timur, Kabupaten Bogor, 23 September 2019. Semua foto hasil karya sendiri.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.