Rumah Kuno di Sempur dan Taman Kencana

Rumah kuno – Kota Bogor adalah sebuah kota “tua” dalam artian usianya dan bukan wujudnya sekarang. Tidak mengherankan banyak bangunan di kota ini usianya sudah cukup lanjut dan bahkan melebihi usia kakek dan nenek kita.

Sama sekali tidak mengejutkan kalau daftar bangunan cagar budaya di Bogor berisi 487 buah bangunan. Bahkan kalau menurut berita seharusnya jumlah bangunan bersejarah di Bogor mencapai lebih dari 600 buah. Sayangnya banyak yang sedikit demi sedikit menghilang dengan berbagai alasan.

Sebenarnya di luar tempat-tempat yang didaftarkan sebagai cagar budaya ke Kementerian Pariwisata, masih banyak sekali bangunan tua. Tentu karena tidak ada sejarah penting terjadi disana, bangunan-bangunan ini tidak didaftarkan sebagai cagar budaya. Apalagi bangunan-bangunan tersebut hanyalah berfungsi sebagai rumah tinggal.

Rumah Kuno
Rumah Kuno di Jalan Jalak Harupat

Ya, memang di Bogor terdapat cukup banyak rumah kuno. Kuno dalam artian sudah berusia lanjut dan biasanya mewarisi bentuk arsitektur dari masa lalu Bogor. Salah satu kawasan dimana terdapat cukup banyak rumah kuno ini adalah di sekitar Sempur dan Taman Kencana.

Kedua kawasan ini memang merupakan area yang masih menyimpan banyak bangunan warisan masa kolonial Belanda dulu.

Gaya arsitektur rumah tinggal di tempat-tempat ini sangat kental dengan gaya Indo Eropa yang dikembangkan oleh Thomas Karsten di tahun 1917.

Kemiringan atap 35 derajat, untuk mengantisipasi tingginya curah hujan di Bogor. Jalusi atau kisi-kisi angin, jendela lebar untuk memberikan aliran udara masuk dan mengurangi teriknya matahari tropis. Semua masih terlihat pada beberapa bangunan di antara Jalan Jalak Harupat, Jalan Salak dan Jalan Sempur.

Yang membedakan antara Sempur dan kawasan Taman Kencana adalah luas lahan dan ukuran bangunannya saja. Rumah kuno Sempur memiliki luas lahan dan bangunan lebih kecil dibandingkan sekitar Taman Kencana.

Rumah KunoSesuatu yang terkait dengan rancangan awalnya. Sempur memang dimaksudkan untuk menjadi kawasan pegawai atau prajurit Eropa berpangkat rendahan. Sementara kawasan Taman Kencana ditargetkan untuk para petinggi dan peneliti.

Rumah kuno ini terlihat jelas berusia sama atau sedikit lebih muda dengan bangunan cagar budaya di dekatnya seperti Gedung Blenong.

Untungnya, kebanyakan rumah kuno ini terlihat masih terawat hingga saat ini. Kondisinya yang berpenghuni sangat membantu menjaga keutuhan bangunan tersebut meski di satu dua bangunan terlihat sudah ada yang direnovasi.

Sebenarnya selain dua kawasan ini, masih banyak terdapat rumah kuno tersebar di berbagai area di Bogor. Hanya, banyak yang bentuknya sudah tidak utuh lagi akibat kurangnya perawatan.

O ya, bila anda kebetulan mampir di Bogor jangan lupa untuk melihat rumah-rumah seperti yang terlihat pada foto-foto ini. Menarik untuk melihat bentuk dan gaya arsitekturnya. Anda juga bisa sedikit berkhayal bak putri bangsawan atau pangeran masa lalu.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.