Membeli Rumah Di Bogor – 11 Tips

Pondok Mertua Indah dirasa sudah terlalu mengekang kebebasan keluarga kecil Anda? Repot harus berpindah-pindah ketika kontrakan rumah habis?

Mungkin sudah saatnya Anda merencanakan untuk memiliki rumah sendiri.

Tapi dimana? Harga rumah di Jakarta, jelas sudah sangat mahal dan semakin mahal. Begitu pula Bekasi dan juga Tangerang. Belum lagi kota-kota tersebut sudah terlalu sibuk dan padat. Banyaknya industri juga membuat tingkat pencemaran udara lebih tinggi.

Pemikiran itulah yang mendorong banyak orang untuk membeli rumah di Bogor.

Bogor lebih sejuk karena berada di kaki Gunung Salak. Udaranya lebih sehat karena memiliki lebih seidkit pabrik di wilayahnya. Yang pasti, harga rumahnya “dianggap” akan lebih murah dibandingkan kota-kota tersebut di atas.

Benarkah demikian? Bisa ya bisa pula tidak. Penilaian terhadap hal-hal tersebut akan tergantung pada banyak hal. Sifatnya sangat subyektif tergantung individu. Kebutuhan dan harapan setiap orang berbeda. Tidak bisa disamaratakan.

Dalam tulisan kali ini, saya hanya akan mencoba membantu sedikit agar keinginan Anda memiliki rumah bisa terpenuhi dan kenyamanan yang diharapkan bisa tercapai. Jangan sampai ada kekecewaan dan beban yang harus ditanggung di kemudian hari.

Rumah adalah sesuatu yang bersifat jangka panjang. Apabila ada kekecewaan dan beban, hal tersebut akan ditanggung untuk jangka waktu lama. Tidak akan mudah hilang.

Bantuan yang bisa diberikan hanyalah beberapa tips yang bisa dipakai sebagai pertimbangan sebelum membeli rumah di Bogor. Satu dua hal diantaranya adalah sesuatu yang mungkin tidak akan didengar dari pemasar di pameran perumahan ataupun dari penjual rumah yang Anda hubungi.

Tips Membeli Rumah Di Bogor

Bisa Anda tebak, kira-kira apa yang harus dipertimbangkan ketika hendak membeli rumah di Bogor?

Tentu saja ada beberapa hal dasar yang harus diperhatikan setiap pembeli sebelum melakukan transaksi. Hal tersebut juga berlaku di Kota Hujan ini.

Meskipun demikian, saya akan memulainya dengan

1. Harga Rumah Di Bogor Tidak Murah

Betul bahwa dibandingkan dengan Jakarta, harga sebuah rumah di Kota Bogor masih lebih murah. Perbandingan dibuat dengan ukuran lahan dan bangunan yang sama.

Meskipun demikian, banyak calon pembeli rumah kecele dalam hal ini. Hal itu terutama karena sang calon pembeli memiliki pandangan bahwa rentang perbedaan harga rumah antar kedua kota sangat lebar. Padahal perbedaan tersebut tidaklah terlalu jauh.

Tips Membeli Rumah Di BogorMemang tidak salah kalau disebutkan masih ada rumah berharga sekitar 100 juta-an . Masih ada. Hanya tentu Anda harus menanyakan dimana lokasinya.

Sebuah rumah di bantaran kali Cipakancilan pun sering dihargai lebih dari 100 juta rupiah. Ukurannya pun sangat kecil dan mirip dengan rumah petak dengan luas sekitar 6 M X 8 M saja, tanpa halaman.

Bila Anda ingin mendapatkan tempat tinggal di dalam sebuah kompleks perumahan, nilai yang harus dibayar akan melonjak. Sebuah rumah dengan luas tanah antara 96-105 Meter persegi, ditawarkan sebuah perumahan di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor seharga 500 juta rupiah.

Harga tersebut akan meningkat bila perumahan tersebut berada dekat dengan jalan protokol. Perbedaannya bisa mencapai 100-200 juta rupiah untuk ukuran yang sama.

Jadi, kalau memang berniat untuk membeli rumah di Bogor, maka hal pertama untuk menghindari kekecewaan adalah membuah jauh-jauh bahwa harga sebuah tempat tinggal di kota ini “jauh lebih murah” dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek.

Kalau ada yang menawarkan harga “murah” di luar kewajaran, maka Anda justru perlu meningkatkan kewaspadaan. Bukan soal penipuan, tetapi lebih pada “konsekuensi” apa yang harus dibayar untuk mendapatkan “harga murah” tersebut.

No Free Lunch. Itu prinsipnya.

2. Perhatikan Akses Jalan!

Rumah murah tetapi dengan akses jalan yang sulit dan jarang dilalui kendaraan tentu akan mengganggu aktifitas sehari-hari. Membengkaknya biaya transportasi kadang menjadi ongkos yang harus dibayar.

Banyak perumahan di Bogor yang memiliki akses jalan yang jauh dan sulit ditempuh kendaraan karena kualitas jalan buruk. Terlebih trayek angkot di Bogor belum mencapai semua kawasan, bahkan di dalam Kota Bogor sendiri.

Ini adalah satu konsekuensi yang mungkin sekali Anda alami kalau hanya terpukau pada harga murah.

3. Jangan Terpengaruh Iklan

“Hanya 7 menit dari Tol Lingkar Luar Bogor”. “Dua puluh menit saja dari tol Jagorawi”. Perumahan “RRR”

Anda sudah pasti akan banyak membaca iklan-iklan atau spanduk-spanduk bertuliskan betapa sebuah perumahan mudah sekali dicapai. Kesannya dekat sekali dengan berbagai akses utama.

Tips Membeli Rumah Di Bogor
Kemacetan Jalan di Bogor

Anda tertarik? Boleh saja. Siapa yang tidak tertarik?

Hanya, kalau Anda langsung memutuskan untuk segera membeli rumah di Bogor, maka hal tersebut tidaklah bijak.

Saya akan menyarankan untuk mengajukan dua buah pertanyaan pada sang penjual atau salesgirl/man/woman dari perumahan yang bersangkutan.

Pertanyaannya :

  1. Pengukuran waktu tempuh tersebut dilakukan jam berapa?
  2. Jarak yang ditempuh dimulai dari titik mana di perumahan hingga ke akses yang disebutkan.

Alasannya :

Untuk yang nomor 1, Gelar Kota Termacet se Indonesia tahun 2014 yang diberikan Kementerian Perhubungan pada Kota Bogor bukanlah tanpa alasan.

Pada jam berangkat dan pulang kerja/sekolah, bahkan pada siang hari, banyak sekali titik macet di Bogor. Bahkan untuk jarak 1-2 kilometer saja, tidak jarang harus ditempuh dalam waktu puluhan menit hingga di atas satu jam.

Kecuali tes dilakukan di saat malam hari hingga subuh ketika hampir tidak ada kendaraan melintas. Barulah angka tersebut bisa dicapai.

Masalahnya, rutinitas Anda tentu tidak dimulai di waktu malam hari bukan?

Untuk yang nomor 2, perumahan di Kota Bogor tidak lagi berada disisi jalan raya. Kebanyakan rumah akan dibangun di dalam sebuah kompleks yang jaraknya tidak jarang 1-2 kilometer dari bibir jalan utama dimana kantor pemasaran berada.

Untuk menempuh jarak dari dalam hingga keluar saja, sudah memerlukan waktu antara 5-7 menit.

Jadi perlu Anda tanyakan titik awal dan titik akhir pengukuran hingga mendapatkan waktu tempuh yang sangat cepat itu.

4. Temukan Sarana Penunjang Perumahan!

Kalau Anda memilih membeli rumah di Bogor di lokasi berbentuk perumahan. biasanya ada iming-iming. Ketersediaan kolam renang, sarana olahraga, televisi layar datar hingga membership Country Club atau Sports Club bernilai jutaan.

Menarik? Sudah pasti. Anda akan merasa diuntungkan dengan hal itu.

Pertanyaannya, apakah menjadi anggota sebuah fasilitas olahraga dan hiburan akan memudahkan keluarga Anda mendapatkan kebutuhan sehari-hari atau tidak? Jawabnya tidak.

Banyak perumahan baru berdiri di Bogor. Oleh karena baru berdiri, seringkali belum ada yang mendirikan usaha jual beli kebutuhan pokok. Kalau hal ini tidak diperhatikan, maka Anda atau Istri Anda harus berjuang ke pertokoan di luar kompleks baik untuk sekedar membeli sayur, membayar tagihan air dan listrik dan seterusnya.

Tips Membeli Rumah Di Bogor
Pertokoan dalam kompleks perumahan

Ingat lho, jalan di Bogor itu macet.

Itulah yang dimaksud sarana penunjang. Perhatikan apakah pertokoan sudah berfungsi atau belum? Sudah adakah warung-warung penjual beras, sabun atau sikat gigi?

Anda akan lebih membutuhkan sabun setiap hari dibandingkan harus bisa bebas keluar masuk sarana olahraga.

5. Teliti Fasilitas Rumah

Tidak semua rumah memiliki fasilitas seragam. Ada yang memakai air pompa, ada yang sudah memakai air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Ada yang listriknya 900 watt saja, ada pula yang mencapai 2200 watt.

Hal ini harus diteliti sebelum membeli rumah di Bogor.

Tidak semua air pompa di Bogor berkualitas baik. Banyak yang keruh dan mengandung zat besi banyak. Kalau air ini dipakai mencuci bahkan baju putih pun bisa menjadi kekuningan. Tentu saja tidak sehat untuk dikonsumsi.

Nah, ketika air tanah tersebut tidak bisa dipergunakan bagi kehidupan sehari-hari, tentu air PAM adalah pemecahannya.

Masalahnya, masih banyak perumahan yang belum memiliki jalur induk air dari PDAM-PDAM di Bogor. Bukan karena mahal, tetapi bila saluran induk belum terpasang, maka akan sulit menginstalasi saluran air PDAM ke rumah.

Waktunya tidak bisa ditentukan dan akan tergantung pada rencana dari perusahaan air tersebut saja. Selama itu, maka Anda mungkin harus merasakan ketidaknyamanan menggunakan air tanah yang kurang baik dan terpaksa membeli air minum.

Begitu pula dengan daya listrik terpasang, perhatikan apakah daya tersebut mampu memenuhi semua kebutuhan. Perhitungkan besar listrik yang dipakai mesin cuci, televisi, komputer dan lain sebagainya.

Jangan sampai terjadi kekurangan daya. Bila ternyata tidak cukup, akan ada lagi ongkos dan waktu yang harus dikeluarkan.

6. Waspada Banjir!

Bogor banjir? Mana Mungkin.

Sayangnya. Ya.

Demikianlah adanya. Beberapa kawasan di Kota Bogor menjadi langganan banjir. Terlebih ketika musim hujan datang, aliran air dalam jumlah besar menggenangi perumahan.

Tentu tidak seperti apa yang biasa terjadi di Kampung Pulo atau Kampung Melayu Jakarta. Walaupun demikian, di beberapa tempat air kadang memasuki rumah meski tak diundang.

Hal itu banyak disebabkan oleh drainase yang masih kurang mendapat perhatian. Sering juga disebabkan ketidaklancaran karena sampah menumpuk.

Tips Membeli Rumah Di Bogor
Pemukiman Pinggir Sungai di Bogor

Perumahan di pinggir sungai pun ikut andil dalam hal ini. Keberadaan pemukiman di kawasan yang seharusnya bebas ini membuat sungai mengecil dan daya tampung sungai turun drastis.

Jadi, ketika Anda melihat-lihat rumah yang dijual, perhatikan area sekeliling. Adakah sungai di dekatnya? Perkirakan apakah air bisa mencapai rumah yang Anda tinjau itu.

Bahkan kalau bisa, sempatkanlah berbincang dengan warga di sekitar rumah tersebut. Carilah informasi apakah area tersebut sering didatangi tamu tak diundang tersebut.

7. Perhatikan Keamanan Lingkungan

Bogor sudah menjadi kota metropolitan. Tingkat kriminalitas pun meningkat.

Pencurian dan juga kejahatan lainnya berkembang mengikuti kemajuan kota.

Kebutuhan akan keamanan adalah sebuah keharusan. Tidaklah mungkin Anda meninggalkan keluarga di rumah dengan perasaan was was.

Oleh karena itu, sempatkanlah melihat ada atau tidaknya pos kamling (Keamanan Lingkungan) di area rumah yang dijual. Kalau ada, sangat mungkin ada sistem keamanan lingkungan di wilayah tersebut.

Yang terbaik memang membeli rumah dalam sebuah perumahan. Biasanya pengamanan dalam kompleks akan lebih tinggi dengan adanya satuan pengamanan dari pihak pengembang.

Lebih baik lagi, apabila rumah yang Anda inginkan berada dalam sebuah cluster terbatas dengan pengamanan tersendiri. Hal tersebut memperkecil kemungkinan terjadinya kejahatan.

Pada akhirnya, Anda akan bisa beraktifitas dengan tenang.

8. (Kalau Bisa) Jangan Pakai Makelar

“RUMAH DIJUAL” HUBUNGI “YYYY” NO 088888888.

Tanda seperti itu lazim dipasang pada sebuah rumah yang dijual di Bogor.

Kalau Anda melihat spanduk seperti itu terpasang, jangan terburu-buru mengangkat handphone. Belum tentu nomor kontak yang terpasang adalah pemilik rumah.

Banyak penjual rumah di Bogor yang menggunakan jasa agen, makelar, calo atau “biong” untuk mencari pembeli. Bukan sebuah hal yang aneh dalam bisnis jual beli rumah sebenarnya.

Hanya perhitungkan dengan baik, apakah Anda betul-betul memerlukan jasanya?

Mengapa demikian?

Meskipun tidak disebutkan, biaya untuk para agen rumah tersebut, Andalah yang akan membayarnya. Ongkos tersebut akan dimasukkan ke dalam harga rumah yang dibeli.

Besarannya bervariasi. Kadang 2.5-3% saja. Tidak jarang pula sang agen ingin keuntungan lebih. Mereka akan meminta keuntungan mereka dalam jumlah tertentu dimasukkan ke dalam harga jual rumah.

Cara membeli rumah di Bogor yang terbaik adalah dengan berhubungan langsung dengan si penjual. Selain ia bisa menjelaskan kondisi rumahnya, Anda bisa menegosiasikan harga tanpa ada kepentingan pihak lain.

Hal ini bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Perhatikan kalau sebuah rumah berharga 500 juta rupiah, berapa komisi yang harus dibayarkan kepada sang makelar? Nilainya bisa mencapai nilai sebuah sepeda motor baru.

O ya. Sebelum lupa, jangan pula berpikir bahwa iklan jual rumah online itu dipasang langsung oleh sang pemilik rumah. Seringkali informasi tentang rumah yang hendak dijual dipasang juga oleh para calo rumah.

Cara menghubungi sang penjual rumah, rasanya tidak terlalu sulit Pergunakan kemampuan Anda berbincang dengan warga sekitar rumah tersebut.

9. Tanyakan Dimana Kontrak KPR Dilakukan

Membeli rumah di Bogor dengan cara kredit adalah normal. Dimanapun sama saja.

Membeli rumah di Bogor
Gerbang Perumahan Bukit Cimanggu City

Hanya dalam hal ini, Anda harus jeli menanyakan di cabang bank mana kontrak tersebut akan ditandatangani.

Tidak semua kontrak Kredit Pemilikan Rumah dilakukan di cabang sebuah bank di Bogor. Banyak pengembang yang berkantor pusat di Jakarta.

Meskipun tidak seberapa jauh, tetapi akan terasa merepotkan ketika Anda harus bolak-balik ke Jakarta untuk mengurus berbagai hal terkait dengan kredit rumah Anda.

10. Jangan Habiskan Semua Budjet Untuk Rumah

O ya. Jangan habiskan semua uang yang Anda miliki untuk rumahnya saja.

Baik itu rumah baru atau second (walau sebenarnya tidak ada kata bekas untuk rumah), sudah pasti tidak akan 100% memenuhi keinginan Anda.

Sisakan sebagian dana untuk merenovasi rumah sehingga sesuai dengan yang Anda inginkan. Bila rumah tersebut bukanlah rumah baru, maka pasti saja akan ada yang perlu diperbaiki.

Entah itu atap yang bocor. Cat yang sudah mengelupas hingga saluran air yang mampat. Semuanya butuh dana.

Belum lagi Anda akan memerlukan sarana transportasi untuk beraktifitas.

Budjetkan pada saat Anda membeli rumah, paling tidak 10% dari nilai rumah untuk perbaikan dan tetek bengek lainnya. Termasuk di dalamnya selamatan rumah ketika Anda pindah.

11. Bogor Bukanlah Kota Peristirahatan Nan Sejuk

Walau mungkin tidak terlalu penting, hal terakhir dalam 11 tips membeli rumah di Bogor adalah sebuah kenyataan.

Bogor bukan lagi sebuah kota peristirahatan dengan hawa sejuk dan tenang.

Janganlah kaget ketika menghadapi sebuah kehidupan yang seperti miniatur ibukota.

Iklim dan hawa yang panas pun bukan lagi merupakan sebuah barang yang langka. Hampir setiap hari di kala musim kemarau hawa panas , kering dan suasana gerah akan menemani hingga malam hari.

Mengapa hal ini dipasang di paling akhir rangkaian tips, karena ada kaitannya. Kalau memang ada sisa, atau bisa direncanakan belilah sebuah AC atau pendingin udara.

Jangan terjebak iklan jual rumah yang sering menekankan kesegaran hawa pegunungan. Bogor tidak lagi seperti itu.

Memang pada saat tertentu di musim hujan, kabut tipis dan hawa sejuk akan beredar. Sayangnya hal tersebut tidak terlalu sering terjadi.

——

Imageaaa11

Ke-11 tips di atas bukanlah untuk menakuti Anda agar tidak jadi membeli rumah di Bogor.

Kesemuanya hanyalah informasi. Keputusan akhir ada di tangan Anda.

Rumah mirip dengan manusia. Tidak ada yang sempurna. Akan ada kelemahan dan kelebihan. terdapat di dalamnya.

Apabila Anda merasa cocok dengan sebuah rumah, Anda bisa abaikan sebagian dari tips yang ada. Meskipun ada kelemahan pada sebuah rumah, selama Anda tahu cara mengatasinya, hal tersebut tidaklah akan menjadi masalah atau beban di kemudian hari.

Ketika Anda pada akhirnya sudah memutuskan untuk membeli rumah di Bogor, saya, sebagai admin Lovely Bogor akan mengucapkan

SELAMAT DATANG DI BOGOR. SEMOGA ANDA BETAH TINGGAL DI KOTA INI.

Mari Berbagi

14 thoughts on “Membeli Rumah Di Bogor – 11 Tips”

  1. Infonya sangat bermanfaat, bahasanya bagus, terlihat penulisnya berpendidikan. Terima kasih.

    Reply
  2. Pak Anton, tolong tulis tentang Bogor Nirwarna Residence. Saya lagi mikir ingin beli rumah kecil di cluster Harmony. Hatur nuhun

    Reply
    • Waduhhh.. hahahahaha…. nanti kalau memang ada kesempatan, saya coba deh ya bu.. sudah lama tidak kesana juga sebenarnya

      Reply
  3. Tips No. 12:
    Cobalah bertanya dengan keluarga atau penduduk sekitar yang telah lebih dulu tinggal di Bogor.
    Malu bertanya sesat di jalan…

    Reply
  4. Saya menyesal membeli rumah di bogor, 5 menit ke stasiun cilebut, prettttt

    Reply
    • Yah.. terkadang, penjual tidak jujur menjelaskan lima menit dihitung dari mana dan diukur jam sibuk atau tidak

      Reply
  5. Artikelnya enak dibaca dan informatif. Terima kasih, Pak Anton. Salam.

    Reply
  6. Hatur nuhun, Pak.Anton. Mangpaat pisan seratanna kangge nambi pangartos hal.ical galeuh bumi di Bogor.

    Salam,
    Jonih Rahmat. Warga Bogor, penulis buju, lnninggih di Ciomas.

    Reply
    • Sama-sama pak.. di Ciomas ya pak… waah deket saudara saya atuh pak. Ciomas sebelah mana?

      Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.