[Masih Efektif Kah?] Kawasan Bebas PKL di Kota Bogor

Adakah Kawasan Bebas PKL di Kota Bogor? Secara teori pasti ada. Biasanya pada lokasi dimana pedagang kaki lima dilarang menggelar dagangannya akan ada sebuah papan pengumuman. Isinya berisi tulisan besar penanda area itu tidak diperkenankan untuk dijadikan lahan berjual beli beserta dasar hukum dan sanksinya.

Berarti memang masih ada. Di berbagai sudut wilayah Bogor banyak ditemukan papan larangan seperti itu.

Tetapi, itu secara teori di atas kertas.

Kenyataan di lapangan berbeda. Sangat berbeda. Bisa dikata tidak ada wilayah yang benar-benar bebas dari yang namanya PKL.

kawasan dilarang berjualan bagi Pedagang Kaki Lima

Foto-foto yang diambil di depan Pasar Anyar ini menunjukkan hal tersebut.

Para PKL dan juga pembeli tidak mengacuhkan apa yang tertulis pada papan larangan itu. Mereka tetap saja asyik dengan aktifitasnya dan melakukan transaksi tepat di bawah papan pengumuman.

Apa yang terlihat disini hanyalah satu lokasi dari begitu banyak kejadian yang sama di Kota Hujan. Pemandangan penuh ironi dimana pelanggaran dilakukan tepat di tempat tanda larangan berada.

Memang, terjadi banyak salah kaprah tentang sebuah pasar di Bogor. Mereka beranggapan pasar termasuk juga jalan di sekitar bangunan pasarnya dan mereka merasa berhak menggunakan area tersebut sebagai lahan berdagang.

Padahal, sebenarnya tidak. Pasar, sebagai contoh Pasar Anyar, salah satu pasar tertua di Bogor, tidak mencakup jalanan dan taman kecil di depannya. Jalan dan taman memiliki fungsi yang berbeda dan berada di bawah payung hukum yang berbeda pula.

Tidak bisa dan tidak seharusnya dipergunakan dengan alasan apapun.

kawasan dilarang berjualan bagi PKL Bogor

Tidak efektifnya Kawasan Bebas PKL ini bukan semata karena kebandelan para pedagang kaki lima saja. Pembelinya pun turut berkontribusi pada kesemrawutan disana, kalau mereka mau capek sedikit dan berjalan masuk ke dalam pasar, maka tidak akan ada pedagang yang mau berdagang disana.

Pemda Kota Bogor pun turut berperan serta. Kepatuhan masyarakat, terutama dari para PKL yang dikenal bandel, terkadang tergantung pada kegigihan mereka dalam menegakkan peraturan.

Memang sudah beberapa kali bapak Walikota Bogor marah-marah dan menegur semua pihak karena hal ini, tetapi tentunya, bukan hanya dia yang harus berjuang menegakkan peraturan. Para staff dan bawahannya pun harus ikut semangat dan kegigihan komandannya untuk menertibkan yang jelas melanggar.

Tanpa itu semua maka tidak akan ada yang namanya Kawasan Bebas PKL. Peraturan yang ada pun menjadi tidak tegak dan tidak akan ada yang takut akan konsekuensinya.

Semua akan dianggap normal-normal saja.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.