Setelah menjadi an-ker (anak kereta) sejak tahun 1989, beberapa tahun belakangan ini terbersit rasa senang melihat berbagai perubahan dan kemjuan Commuter Line. Pelayanan jasa publik yang dulu dikenal sebagai KRL Jabodetabek ini memang terus membaik dari hari ke hari.
Sudah sejak lama, harapan dan juga doa akan terjadinya perbaikan pelayanan dari perusahaan jasa milik negara ini terlontar dari ratusan ribu penggunanya.
Sejak pengelolaan diserahkan kepada PT KCJ (Kereta Commuter Jabodetabek), anak perusahaan PT KAI (Kereta Api Indonesia), harapan tersebut seperti menemukan jalan.
Diberikan target oleh Wakil Presiden Indonesia di masa SBY, Boediono, untuk mengangkut 1.2 juta penumpang, PT KCJ bersikap cepat dan melakukan berbagai pembenahan.
Prasarana, sarana, sistem pelayanan mengalami perbaikan. Termasuk yang dirubah adalah mentalitas orang-orang di dalamnya.
Nah, kira-kira apa saja sih yang sudah perubahan dan kemajuan Commuter Line / KRL Jabodetabek dibandingkan masa sebelum itu.
Saya coba buatkan daftar tentang hal-hal yang mengalami perbaikan berdasarkan pengalaman tersebut.
10 Kemajuan Commuter Line / KRL Jabodetabek
Ada banyak sekali perubahan ke arah perbaikan dibandingkan masa sebelumnya, tetapi akan dibatasi hingga 10 saja.
Sepuluh poin ini merupakan sesuatu yang paling dirasakan dan memberi kenyamanan kepada para penumpangnya.
Walaupun saya bukan sebagai analis atau ahli transportasi, tetapi selama dua puluh enam tahun menjadi pengguna tentu memberikan banyak pengalaman untuk bisa membandingkan.
1. Pintu Tertutup
Pintu Commuter Line sekarang semuanya tertutup. Terlihat sederhana, tetapi bagi yang pernah merasakan KRL Jabodetabek di masa sebelumnya, hal ini berarti besar.
Di masa lalu, KRL Jabodetabek tidak bedanya dengan Metromini. Tidak ada satu pintu dan jendela pun yang tertutup. Hampir semua pintu KRL bahkan tidak bisa ditutup. Kebanyakan karena rusak atau diganjal oleh penumpang.
Tertutupnya pintu Commuter Line sekarang menggambarkan perbaikan kualitas kereta yang dipergunakan.
Hal ini membuat penumpang menjadi lebih nyaman karena keamanan mereka lebih terjamin.
2. Stasiun Bersih
Meskipun hampir semua bangunan stasiun yang ada di semua jalur Commuter Line tetaplah menggunakan bangunan lama, tetapi suasananya sekarang berbeda.
Bersih. Sangat jauh lebih bersih, rapi dan lebih nyaman bagi penumpang.
Di masa lalu, stasiun terutama yang bukan stasiun utama, kebersihan tidak pernah terlihat. Becek, dipenuhi oleh lalu lalang pedagang, fasilitas penunjang kurang dan lain sebagainya.
Sejak peralihan, berbagai fasilitas dibenahi dan hasilnya penumpang merasa nyaman saat menunggu kedatangan kereta. Tidak perlu berdesakan.
3. Peron Hanya Untuk Penumpang
Pernah mengalami saat dimana menunggu kedatangan kereta seperti berada di pasar?
Saya pernah. Penumpang yang sedang menanti datangnya kereta harus berdesakan dengan para pedagang kaki lima yang hilir mudik menguasai peron. Belum ditambah berbagai bangunan toko kecil yang menyita lahan peron.
Saat ini, peron hanya khusus untuk penumpang. Tidak akan lagi ditemukan pemandangan lalu lalangnya pedagang di sepanjang tempat menunggu.
Penumpang bisa dengan tenang membaca koran sampai kereta yang ditunggunya tiba.
4. Informatif
Bingung harus naik Commuter Line yang mana atau stasiun berikutnya apa? Jangan.
Lihat saja peta rute yang terpampang di dinding stasiun atau dalam kereta. Kalaupun terlewat, dengarkan saja pengumuman dari announcer stasiun atau di kereta. Anda pasti mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kalau, memang masih butuh, tanyakan saja pada Petugas Keamanan Dalam yang ada di dekat Anda.
Ini kemajuan Commuter Line yang sangat signifikan alias besar. Di masa lalu, jangankan tahu alasan kereta terlambat, kereta jurusan mana yang akan datangpun tidak pernah diumumkan.
Informatif. Itulah satu kata untuk mewakilinya. Bahkan, ketika terlambat masuk stasiun saja, akan ada suara petugas yang memberitahukan alasan keterlambatan di setiap kereta.
5. Petugas Yang Responsif Dan Membantu
Saya pernah mengalami tertimpuk batu , begitupun istri saya. Yang terparah menyebabkan istri saya berlumuran darah karena robek di bawah mata.
Setiba di stasiun, tidak ada seorangpun yang membantu. Tidak ada petugas yang bisa dimintai tolong.
Situasi yang berbeda di masa sekarang. Bahkan saya perlu merasa membuat tulisan tersendiri untuk Petugas Keamanan Dalam (PKD). Silakan simak di Petugas Keamanan Dalam Commuter Line – Jempol!.
Sebuah perbedaan yang sangat jauh. Petugas-petugas Commuter Line saat ini , bukan hanya PKD, sangat responsif dalam melayani penumpang.
Sesuatu yang membuat penumpang merasa terlayani dengan baik.
6. E-Ticketing
Loket Stasiun
Berada di antrian panjang untuk mendapatkan karcis, sangatlah tidak menyenangkan. Apalagi, bila kita terburu waktu.
Sistem E-Ticketing telah memangkas banyak waktu terbuang hanya untuk mengantri untuk mendapatkan karcis. Bekerja sama dengan berbagai bank, penumpang dapat mempergunakan kartu e-money yang mereka miliki untuk menggunakan Commuter Line.
Secara tehnologi, bukanlah barang baru di berbagai negara, tetapi hal ini sangat membantu penumpang dalam menghemat waktu untuk mengantri.
Kemajuan Commuter Line dalam aplikasi tehnologi ini sangat membantu pengguna jasa yang kebanyakan membutuhkan kecepatan dalam beraktifitas.
7. Fasilitas Penunjang Tersedia
Mau buang air kecil, Rp. 2.000 saja! Belum lagi toilet kotor dan becek.
Itu masa lalu.
Masa sekarang, menggunakan toilet tidak akan dikenakan biaya apapun. Itu adalah fasilitas penunjang yang disediakan untuk penumpang.
Bagi Anda yang ingin menunaikan sholat, mushola akan tersedia di setiap stasiun meskipun semua tidak sama ukurannya. Kalaupun jumlah jemaah tidak memadai maka selasar stasiun pun dipergunakan.
O ya, akan ada petugas yang mengurusnya. Penumpang, tinggal mempergunakannya.
Bukankah hal-hal menunjukkan kemajuan Commuter Line ?
8. Lahan Parkir Yang Memadai
Anda menerapkan sistem Park & Ride dalam beraktifitas. Tidak perlu khawatir dengan kendaraan Anda.
Simpan saja di stasiun. Sekarang tidak perlu pusing, di setiap stasiun akan ada lahan parkir yang memadai dengan keamanan ala Secure Parking.
Bahkan di stasiun besar, lahan parkir cukup menampung ratusan motor dan mobil.
Pembayaran juga tidak perlu repot. Cukup pergunakan Kartu Multi Trip atau e-Money saja.
Jelas, berbeda dengan masa lalu dimana kita sering kebingungan harus parkir dimana. Kemajuan Commuter Line yang satu ini sangat memberikan pengaruh bagi pola bertransportasi masyarakat terutama di Jabodetabek.
9. Ketegasan Dalam Menegakkan Peraturan
Penumpang di atas atap? No More. Merokok dalam kereta dan stasiun? Tidak lagi. Tersenggol gerobak pedagang kaki lima dalam kereta? Tidak perlu khawatir.
Ya, semua pembenahan membuat penumpang menjadi lebih nyaman dalam menggunakan jasa Commuter Line.
Apa yang disebutkan di atas tadi adalah apa yang dialami di masa lalu. Hal-hal ini tidak lagi ditemukan di atas Commuter Line.
Semua karena para petugas melaksanakan aturan sebagaimana mestinya.
Jangan heran ketika melihat PKD akan meminta bangun penumpang yang ditemukan duduk di lantai kereta. Karena hal tersebut memang dilarang dan mengganggu penumpang lain.
10. Sistem Antrian Berjalan
First come. First Served.
Tidak ada lagi sistem saling serobot. Mata petugas mengawasi.
Anda tidak akan dilayani kalau tidak ikut antrian.
Sesuatu yang sederhana tapi merubah pola pikir masyarakat pengguna KRL untuk menhargai hak orang lain. Diterapkan dengan sangat baik oleh pihak penyelenggara Commuter Line.
—————
Itulah kemajuan Commuter Line dari penilaian seorang anak kereta.
Tentu saja masih ada banyak perubahan lainnya. Pada saat bersamaan masih banyak sisi yang bisa diperbaiki. Tetapi tetap saja, penghargaan harus diberikan kepada PT KCJ yang telah merubah pelayanan publik menjadi lebih baik.
Penghargaan tersebut sudah ditunjukkan oleh semakin meningkatnya animo masyarakat menggunakan jasa Commuter Line.
Sesuatu yang harus ditiru oleh banyak penyelenggara layanan publik lainnya.
Keep the good work CL!