Es Goyobod – Dari Garut nyasar di Bogor

Es Goyobod – Tahukah anda basah kuyup dalam bahasa Sunda ? Goyobod ! Ya itulah kata orang Sunda bagi orang yang basah kuyup.

Nah, bisa anda bayangkan kalau ada sebuah makanan bernama Es Goyobod, atau es basah kuyup? Pasti sulit. Entah bagaimana anda membayangkannya, rasanya sulit mengembangkan imajinasi kita tentang makanan dengan es tapi tidak basah dan berair.

Es Goyobod
Es Goyobod

Tetapi .. itulah dunia perkulineran. Penuh dengan kreatifitas dan imajinasi. Pemakaian nama yang unik dan berbagai usaha untuk menemukan sesuatu yang baru merupakan dasarnya.

Apa itu Es Goyobod ?

Sebenarnya sederhana, ini adalah saudara dekat dari jajanan yang sudah sering kita makan, yaitu es campur, es teler, atau sop buah.

Disebut saudara karena jelas bukan saudara kembar karena isinya berbeda meskipun cara pembuatannya tidak terlalu jauh berbeda.

Isinya biasanya terdiri dari kolang kaling (“caruluk” atau “curuluk “bahasa sundanya), tape singkong alias peuyeum, roti tawar, kelapa muda dan susu. Lalu tambahan lain yang merupakan ciri khas utamanya adalah pemakaian gula aren dan agar-agar yang terbuat dari tepung hunkwe . (Tahu kan tepung hunkwe ? tepung yang terbuat dari kacang hijau

Tentu saja jangan dilupakan si pembuat basah kuyupnya , potongan es yang diserut.

Itu kalau kita berbicara tentang asal muasal es goyobod atau resep aslinya. Di masa kini berbagai variasi penganan ini bisa ditemukan dengan isi yang sangat bervariasi. Penambahan mulai dari alpukat sampai dengan biskuit kering juga dilakukan.

Asal usul es goyobod

Penuh perdebatan dan teori, seperti biasa kalau memperdebatkan mengenai sejarah suatu hal.

Meskipun demikian banyak yang mendukung teori bahwa es goyobod itu lahir di Bandung dari tangan orang Garut. Diceritakan bahwa penciptanya bernama Aca (nama yang khas orang Sunda) yang berasal dari Garut.

Ialah yang menemukan es campur versi tepung hunkwe ini tahun 1943. Semula ia berdagang di Bandung tetapi karena terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, ia kembali ke tanah asalnya Garut. Kemudian ia membuka tempat untuk berjualan kreasinya ini dan menjadi terkenal.

Dimana membeli es Goyobod di Bogor

Rupanya keunikan si es basah kuyup ini juga menyambangi kota hujan. Terlihat beberapa pedagang kaki lima mencantumkan nama es asal Garut yang melanglang ini di gerobaknya.

Meskipun demikian jumlah mereka tidak sebanyak jumlah pedagang sop buah.

Ada satu tempat yang mencantumkan nama kreasi Mang Aca tersebut dalam daftar menu. Nama tempat itu restoran Macaroni Panggang atau MP.

Tentu saja penampilan panggung es tradisional asal Garut ini tidak lagi berkesan “tradisional”. Penyajiannya disesuaikan dengan lokasi restoran yang penuh selera “londo”. Tambahan biskuit manis berbentuk pipa ditancapkan di atas es goyobod versi mereka.

Lagi-lagi sebuah kreasi tak kunjung henti. Yang tradisional dikemas agar tampak modern.

Bagi anda penggemar rasa manis, versi yang ini tidak terlalu manis.

——-

Itulah keunikan dunia perkulineran di Bogor. Kreatifitas dalam menyajikan sesuatu hal yang baru tidak kunjung berhenti. Menyulap sesuatu yang tradisional menjadi terkesan modern adalah hal yang paling sering dilakukan.

Di dunia kuliner memang semuanya berbentuk cair dan bisa dengan mudah saling dipadukan. Untuk menyandingkan seorang gadis asal Garut dengan seorang pria Italia di pelaminan, pasti butuh proses yang panjang.

Tidak demikian dengan menyandingkan dua jenis kulinernya, mudah kok menyandingkan Macaroni Panggang dan Es Goyobod. Tinggal pesan pada pelayan di restoran MP.

Mau mencoba membiarkan lidah anda berkelana ke Italia sekaligus ke Garut?

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.