Curug Bidadari : Betulkah Ada Bidadari di Bojong Koneng?

Curug Bidadari, kalau mendengar namanya, banyak orang tentunya berharap akan menyaksikan sebuah keindahan yang memukau.

Hampir pasti semua akan mengharapkan hal tersebut. Kata bidadari akan selalu dikaitkan dengan kecantikan dan kemolekan seorang wanita. Tentunya, ketika kata tersebut masuk ke telinga dan kemudian ditransfer melalui sistem saraf ke otak, maka yang sebuah nama yang menggunakan kata itu diharapkan akan menyajikan sesuatu yang sama.

Tetapi benarkah demikian adanya?

Curug Bidadari atau Curug Bojong Koneng

Curug Bojong Koneng (Bojong Kuning) atau Air Terjun Bojong Koneng nama sebelum, entah kapan, berganti menjadi Curug Bidadari.

Lokasinya berada di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Jaraknya, jika dihitung dari Pintu Keluar Tol Sentul Selatan (Belanova Mall) sekitar 13 kilometer saja. Curug ini berada di sebuah lokasi wisata yang dikenal dengan nama Sentul Paradise Park (Taman Firdaus Sentul).

Air terjun ini juga tidak begitu jauh dari kawasan wisata modern The Jungleland atau Wisata Alam Gunung Pancar. Bisa dikata semuanya terletak di kawasan yang sama, Babakan Madang.

curug bidadari atau air terjun bojong koneng

Curug ini merupakan salah satu tempat wisata air terjun yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten Bogor.

Tingginya sekitar 30-40 M, kurang lebih mirip dengan Curug Cigamea di belahan Barat Kabupaten Bogor (Kawasan Gunung Salak Endah). Lebar air terjunnya lumayan juga sekitar 10 meteran di bagian bawah.

Tetapi, salah satu ciri khas yang sangat menarik adalah keberadaan sebuah batu besar di bawahnya. Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dari Curug Bidadari ini.

Apakah Memang Ada Bidadari Di Sana?

kawasan wisata curug bidadari atau air terjun bojong koneng

Tergantung siapa yang melihat karena setiap orang punya pandangan. Tetapi, yang saya dilihat disana adalah bidadari yang sudah turun ke bumi. Kawasan wisata Curug Bidadari ini lebih mirip wanita yang sudah tersentuh oleh budaya modern berbau kapitalisme.

Air terjun dan lingkungan alam yang ada di sekitarnya sendiri memang masih menyisakan nuansa keasrian dan keindahan alam kawasan Gunung Pancar. Udara sejuknya pun masih terasa sekali, terutama jika datang pada saat masih pagi. Pemandangan gunung berkabut masih bisa dinikmati dari sana.

Tetapi, jika Anda seorang pecinta alam dan mengharapkan keasrian alam yang masih alami, maka Curug Bidadari mungkin tidak cocok untuk Anda. Nuansa alaminya sudah berkurang jauh karena sentuhan tangan manusia sudah mengurangi banyak aspek kealamiannya.

curug bidadari atau air terjun bojong koneng di sentul paradise park

Berbagai bangunan khas kawasan wisata memenuhi setiap sudutnya. Sebuah kolam buatan manusia yang memanfaatkan aliran air dari curug akan terbentang ketika memasuki lokasi.

Lebih mirip sebagai sebuah kolam renang dibandingkan kawasan wisata alam.

Berbagai saung penjual makanan dan oleh-oleh juga memenuhi area lokasi. Tidak dilupakan saung-saung yang bisa disewakan kepada pengunjung.

Bahkan, batu besar yang terdapat di bawah air terjun dibelah dan dihubungkan dengan jembatan bambu untuk mengakomodasi pengunjung yang ingin berfoto di dekat air terjun.

Meskipun demikian penataan disini cukup rapi dibandingkan dengan apa yang pernah saya lihat di Curug Luhur..

Jembatan bambu di curug bidadari atau air terjun bojong koneng

Kecewa?

Tidak juga.

Memang namanya lebih tepat Curug Bojong Koneng dibandingkan Curug Bidadari, tetapi mungkin itu karena saya lebih menyukai suasana dan keindahan yang alami.

Tetapi, bukan berarti kecewa. Kawasan wisata Curug Bidadari tetap bisa dinikmati, dengan syarat, jangan pergi kesini sendirian. Kalau sendiri, Anda sudah pasti akan bete dan manyun sendirian.

Tempat wisata ini lebih cocok untuk keluarga atau bersama teman untuk menghilangkan kejenuhan.

Disini tersedia kolam renang yang airnya lumayan dingin. Juga tersedia pemandangan lumayan berbeda bagi manusia-manusia yang biasa hidup di kota. Belum lagi udara yang masih jauh lebih sejuk dan bersih dibandingkan udara kota.

Banyak yang bisa dinikmati.

Bila datang bersama keluarga, kolam renangnya tentu menjadi tujuan utama. Kegembiraan bermain air terlihat pada anak-anak disana. Keceriaan yang sama juga terlihat dari pengunjung yang berlomba-lomba berselfie atau mengabadikan dirinya di depan curahan air yang lumayan besar itu.

Beberapa kelompok pun memanfaatkan ruang yang lumayan di sekitar air terjun untuk mengadakan permainan atau aktifitas lainnya.

Bisa dinikmati.

Apalagi pemandangan di kawasan ini juga masih lumayan enak dilihat dengan kehijauan dan nuansa pegunungan.

pengunjung di curug bidadari atau air terjun bojong koneng 58

Satu hal yang mungkin agak mengganggu adalah air di dalam kolam renang yang terlihat kecoklatan pada saat saya dan tim Lovely Bogor berada disana. Entah, karena lumpur yang terbawa oleh aliran air karena Bogor sedang demen (gemar) hujan setiap hari, atau karena kaki kotor pengunjung yang masuk ke dalam.

Tetapi, terasa tidak enak saja melihat air kecoklatan seperti yang tidak terurus.

Juga, sebuah tantangan tersendiri bagi penggemar fotografi untuk merekam keindahan Curug Bidadari. Hampir semua sisi ada bangunan buatan manusia sehingga untuk menghadirkan keindahan alamnya terasa menyulitkan. Padahal inti dari sebuah wisata alam adalah keindahan alamnya sendiri.

Meskipun demikian, tidak ada gading yang tidak retak. Hampir semua curug di Bogor yang sudah tersentuh komersialisme memiliki bentuk dan masalah yang sama.

Intinya, bisa dinikmati.

Bagaimana Cara Menuju Curug Bidadari?

Mudah sekaligus susah.

Lha ya bisa begitu? Bisa saja. Mudah karena sebenarnya jalur yang dilalui tidak membingungkan.

Kalau dari arah Jakarta, maka keluarlah di Pintu Tol Sentul Selatan dan tepat di depan Belanova Mall berbeloklah ke kiri. Anda akan memasuki Jalan MH Thamrin Sentul.

Ikuti saja jalur ini dan tidak perlu berbelok-belok. Lurus terus dan mengarah ke The Jungleland. Nah,tepat sebelum the Jungleland ada pertigaan (tanpa tanda) berbeloklah ke kanan. Jika Anda sudah mencapai pertigaan the Jungleland berarti Anda sudah terlewat dan harus berputar.

Setelah Anda memasuki pertigaan ikuti saja jalan ini hingga sampai di tempat bertanda Curug Bidadari.

Lalu, dimana tidak mudahnya?

  1. Harus menggunakan kendaraan pribadi. Kawasan Sentul dan Babakan Madang masih belum menyediakan angkutan umum yang mengarah ke Curug Bojong Koneng (ehh.. Curug Bidadari). Satu-satunya angkutan umum yang ada di kawasan ini adalah Taxi di Belanova Mall. Ongkosnya akan lumayan untuk menuju ke lokasi.
  2. Siapkan obat anti mabuk kalau Anda tidak tahan. Jalur yang dipergunakan akan melewati perkampungan penduduk dan berkelok-kelok. Pemandangan selepas perkampungan penduduk lumayan, tetapi kelak-keloknya bisa membuat Anda terkocok, apalagi dengan tanjakan yang lumayan curam.
  3. Selain berkelak kelok dan tanjakan lumayan curam, jalan menuju lokasi lumayan sempit, jadi tidak mungkin memacu kendaraan.
  4. Selepas jalan aspal, untuk menuju lokasi, masih ada sekitar 1 – 1.5 kilometer jalan berbatu dengan banyak tanjakan pula. Mobil sedan harus berjalan pelan agar tidak terbentur.

curug bidadari atau air terjun bojong koneng 18

Informasi lain terkait wisata ke Curug Bidadari

  • Tarif masuk kawasan Sentul Paradise Park adalah Rp. 25.000/orang pada hari biasa dan Rp. 30.000/orang pada weekend.
  • Tarif Parkir Rp. 10.000.-/mobil
  • Lokasi parkir mobil lumayan luas cukup untuk menampung 60-70 mobil
  • Lokasi parkir bus sekitar 300 meter dari lokasi
  • Tiket dibayar di loket bertanda Sentul Paradise Park dan tidak perlu membayar lagi saat memasuki kawasan curug
  • Banyak penjual makanan disana dan Anda akan diekori oleh banyak anak kecil atau ABG yang membawa kertas berisi menu makanan. Anda bisa memesan dan membayar melalui mereka. Harga makanan tertera disana.
  • Ada tempat sewa ban
  • Tarif sewa saung bambu untuk lesehan Rp. 60.000/2 jam

Memang tim Lovely Bogor tidak menemukan bidadari di Bojong Koneng. Tetapi, kami menemukan sebuah tempat wisata. Mungkin cocok bagi sebagian orang, mungkin tidak bagi yang lain.

Tetapi, bagaimanapun, kami melihat banyak kegembiraan disana. Mungkin Anda pun bisa menemukan hal yang sama disini. Kami pun bergembira disini, meski tidak berenang atau mencoba berselfie di depan air terjunnya.

Foto-foto dalam tulisan ini adalah salah satu bentuk bagaimana kami bergembira disana.

Mari Berbagi

6 thoughts on “Curug Bidadari : Betulkah Ada Bidadari di Bojong Koneng?”

  1. Yang seperti ini mungkin kalo di jawa tengah namanya Baturaden kali ya Kang Anton. Konsepnya hampir sama yaitu wisata alam tapi sudah tidak alami lagi karena udah banyak sentuhan tangan manusia disana-sininya.

    Bener juga kalo misalnya tempat ini jadi susah difoto bagi para fotografer yang menginginkan lokasi foto yang alami.

    Reply
    • Banyak tempat seperti ini di Bogor. Cuma Batu Raden sepertinya lebih tertata dibandingkan dengan berbagai curug di Bogor karena biasanya curug-curug itu dikelola masyarakat setempat

      Reply
  2. Dahulu ada kabar tersiar bahwa Syurga pernah bocor…sehingga ada bidadari yang bisa keluar…dan kemungkinan salah satu bidadari dari syurga tersebut pernah mampir di Curug Bojong Koneng…. 🙂

    ( jangan lupa tertawa ya Pak..soalnya koment ini cuma guyon…hehehe )

    Reply
    • Hemm.. kemana aja tuh penjaga surga kok bisa ada bidadari yang kabur.

      Kasih saran sama dia ya Kang… bilangin udah buka aja pintunya biar lebih banyak bidadari yang kabur

      Reply
      • hahaha…..Pak Anton saja yang bilangin,, soalnya saya masih betah hidup dibumi…hehe.

        Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.