Car Free Day a la Bogor – Pasar ?

Bogor sama dengan Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia juga memiliki waktu yang dinamakan Car Free Day. Hari dimana sebuah daerah ditutup bagi lalu lintas kendaraan selama beberapa waktu. Tujuannya agar warga kota dapat berolahraga dan menghirup udara segar selama beberapa saat.

Lokasi Car Free Day Bogor berada di sekitar lapangan Sempur yang berada dekat dengan Kebun Raya Bogor. Untuk tujuan itu jalan Jalak Harupat dan jalan Salak akan ditutup untuk kendaraan bermoto selama tiga jam. Mulai pukul 06.00 sampai 09.00 semua kendaraan bermotor dilarang melintasi kedua jalan. (Update : Car Free Day Bogor sekarang pindah ke Jalan Sudirman)

Sayangnya, bila anda membayangkan akan dapat berolahraga dengan tenang ataupun menikmati udara segar di lokasi ini, anda salah besar. Hal-hal seperti itu tidak ada di Car Free Day ala Bogor.

Betul ! Jangan berharap anda akan melihat terwujudnya tujuan dari hari bebas tanpa kendaraan.

Lebih baik anda merubah tujuan berolahraga dengan niat berbelanja. Juga mengganti keinginan menghirup udara segar dengan berkuliner. Bisa juga mengubah diri anda menjadi seorang pelanggar aturan yang baik.

O ya hanya dengan cara itu anda akan bisa menikmati berbagai versi Car Free Day ala Bogor ini.

Car Free Day Versi pasar

Kalau anda berniat berbelanja, maka anda akan bisa menikmati kehadiran berbagai pedagang disana. Tentu bisa dimengerti kalau setelah berolahraga lapar dan ingin minum. Kehadiran beberapa penyedia makanan dan minuman ringan disana tentu normal-normal saja.

Hanya pernahkah anda terbayang bahwa anda membutuhkan panci untuk berolahraga? Mungkin saja anda memang menemukan bentuk sebuah olahraga baru?

Belum lagi berbagai aneka ragam jenis barang yang dijajakan, dari sandal , mainan anak sampai celana dalam wanita. Jajanan anak, balon juga tak luput tersedia disini.

Car Free Day Versi wisata kuliner

Kalau hanya beberapa penyedia makanan daa minuman untuk menghilangkan sekedar haus karena berolahraga, hal itu wajar. Hanya kalau keliling lapangan Sempur hampir dipenuhi pedagang makanan, membuat bingung apakah ini lapangan bola atau food court.

Kalau anda mengganti niat menghirup udara segar dengan melakukan wisata kuliner, anda tinggal berkeliling dan memilih saja. Mau dibungkus untuk dinikmati sambil berolahraga, tinggal bicara pada si penjual. Bisa juga makan dulu disitu sebelum melanjutkan bergerak badan.

Car Free Day versi pemotor

Anda membawa motor untuk berolahraga karena takut terlebih dahulu capek sebelum berolahraga, jangan khawatir! Bawa motor anda ke lapangan Sempur sebelum jam 06.00 dan parkir disekeliling lapangan Sempur atau bisa dimana saja di area car free day Bogor.

Anad juga bebas menikmati berlalu lalang dengan motor anda di area tersebut. Jangan khawatir pada pak polisi karena mereka hanya berjaga di ujung jalan yang ditutup mencegah kendaraan lain masuk. Mereka tidak akan melakukan penindakan kalau anda melakukan itu di sekitar area car free day.

Juga anda hanya perlu memperhatikan bahwa Car Free Day kalau diterjemahkan kata perkata adalah Hari Bebas Mobil. Tidak disebutkan sepeda motor dilarang. Bukan begitu?

Car Free Day versi pedagang kaki lima

Anda punya barang yang perlu dijual? Silakan bawa ke arena car free day. Langsung buka lapak saja, Tempatnya tinggal pilih di sebelah mana yang anda suka. Mau di jalan juga boleh. Bukankah kalau pak polisi Pamong Praja (PP) tidak menertibkan berarti boleh?

Jadi tidak pelru ke tokobagus atau OXL atau tokopedia, pergilahsetiap hari minggu pukul 06.00-09.00 ke Car Free Day Bogor.

Car Free Day versi orang malas

Punya sampah di rumah dan malas pergi ke tempat sampah, mudah saja. Siapkan kantung yang besar dan bawa ke acara Car Free Day Bogor. Lalu silakan anda letakkan dimana saja. Tidak seharusnya menjadi masalah karena sepertinya hampir semua yang datang juga dengan mudahnya melemparkan benda-benda ke jalan. Sampah juga benda kan? Benda tak terpakai.

——–

Dulu seorang teman pernah bilang ketika Car Free Day Bogor masih pada tahap wacana. Dia yang seorang pengamat transportasi di Bogor pernah menyebutkan bahwa pengadaan acara seperti Hari Bebas Kendaraan Bermotor bisa menjadi lahan baru bagi para pedagang kaki lima.

Apa yang ia khawatirkan terbukti. Pedagang kaki lima Bogor yang terkenal bandel memanfaatkan acara ini sebagai lahan mereka. Sulitnya terlihat tidak ada usaha penertiban sama sekali walaupun ada kehadiran polisi PP, tidak ada usaha menertibkannya.

Melebihi kekhawatirannya, berbagai tingkah laku buruk dari warga Bogor keluar disini. Ketidakpatuhan terhadap aturan dari berbagai jenis seperti terkumpul di satu tempat dan di satu waktu.

beberapa hari yang lalu ada berita di media online bahwa warga Bogor meminta car free day ditambah. Saya jadi ingin bertanya pada sang wartawan penulis, warga Bogor yang mana yang ditanya dan berapa banyak. Saya sendiri justru berharap Car Free Day ala Bogor lebih baik dihapus.

Sebuah kesia-sia-an yang dipelihara