Cap Go Meh Bogor 2018 #5 : Panggung Berjalan Dan Bukan Sekedar Parade

Mungkin, bagi yang belum pernah datang menyaksikan yang namanya Cap Go Meh Bogor atau CGM Bogor Street Festival akan membayangkan mengapa ribuan orang Bogor mau menunggu berjam-jam hanya sekedar untuk menyaksikan parade atau pawai. Belum lagi, menunggunya seringnya diiringi hujan. Kok mau yah cuma melihat orang berbaris dalam pakaian warna-warni?

Padahal, Cap Go Meh Bogor itu tidaklah demikian adanya. Tidak statis seperti defile atau pawai ala tentara dimana penonton hanya melihat dari kejauhan. Ajang tahunan Bogor ini lebih dari itu. Kalau bisa dikata lebih tepat disebut panggung berjalan dan bukan sekedar parade.

Bisa disebut demikian karena sifat acaranya sendiri adalah festival jalanan dan bukan sekedar pawai saja. Para peserta parade bukan hanya diam, statis, dan sekedar lewat saja. Lebih dari itu, para peserta parade itu adalah artis yang harus tampil sepanjang mereka melewati kerumunan orang yang menanti di pinggir jalan.

Betul sekali, tampil seperti saat mereka tampil di atas panggung sesuai dengan keahliannya masing-masing. Penari akan berlenggak lenggok dalam gerakan yang lincah. Penyembur api akan memamerkan bagaimana mereka seakan menyemburkan lidah api dari mulut mereka. Dan, tidak ketinggalan tentunya para “naga” yang meliuk-liuk gagah kesana kemari.

Silakan lihat sendiri beberapa hasil tangkapan kamera Lovely Bogor dari panggung jalanan sepanjang beberapa kilometer itu.

Penari 1)

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor

Terus terang tidak tahu nama sanggar tarinya dan jenis tarian yang dibawakannya, tetapi para penari cilik ini memukau sekali dengan gerakan mereka yang dinamis dan lincah di jalanan yang licin karena tersiram hujan. Padahal, baju mereka sendiri basah terkena gerimis yang tidak henti turun.

Penari 2) – Tari Piring

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 2

Tahu betapa sulitnya memegang piring saat basah? Kalau pernah cui piring pasti tahu rasanya.

Nah, bayangkan para penari piring di CGM Bogor Street Festival yang meliuk-liukan tangan dengan piring di atasnya dalam cuaca gerimis dan basah. Sulit pastinya. Tidak heran banyak warga Bogor yang terkesima melihat penampilan mereka dan rela berpayung ria di bawah hujan demi menyaksikannya.

Tiga huruf buat mereka T.O.P

Penari 3)

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 3

Lagi-lagi saya lalai mengetahui dari sanggar tari apa yang satu ini. Harap maklum, Lovely Bogor tidak bsa tampil dengan tim penuh kali ini dan hanya satu orang saja yang bisa hadir.

Lagipula, perhatian memang sedang terfokus pada mendapatkan gerak-gerik para penari cilik ini dalam tarian mereka. Tahu susahnya memotret mereka dalam cuaaca hujan seperti itu?

Tapi, tidak masalah basah-basahan juga, yang penting, bisa mendapatkan foto dari para penari cilik berpakaian indah ini. Mereka sama basahnya dengan saya, dan mereka tetap bisa menari dan menghibur. Jadi, saya pun harus melakukan tugas, yaitu merekam mereka.

Penyembur Api

Hanya tari-tarian, jangan salah. Coba lihat yang satu ini.

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 34

O ya. Atraksi keterampilan menyemburkan api dari mulut pun adalah salah satu tontonan wajib dan tontonan yang tidak pernah gagal mengundang decak kagum. Para penyembur api ini akan memperlihatkan keberanian mereka yang akan membuat para stuntman di film luar negeri seperti tidak ada apa-apanya.

Pemusik

Bagaimana penari bisa berlenggak lenggok mengikuti irama kalau tidak ada pemusiknya? Betul kan. Para Liong dan Barongsay pun sulit untuk meliuk-liuk tanpa kehadiran mereka.

Jangan heran. Setiap tim penari akan memiliki masing-masing tim musik yang akan menghadirkan irama untuk tarian mereka.

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 35

Para Liong dan Barongsay

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 37

Nah, Liong dan Barongsay yang jumlahnya belasan (puluhan) itu apa kerjanya? Hanya berjalan lurus saja? Tidak sama sekali. Mereka pada saatnya akan meliak liuk kesana kemari.

Mereka juga memperlihatkan kemampuan mereka mengambil angpauw yang diletakkan di tali yang tergantung beberapa meter dari jalan. Pakai tangga? Sama sekali tidak. Bisa tebak caranya? Kalau saya sih bisa karena sudah melihat sendiri. Kalau belum silakan datang saja ke Bogor tahun 2019.

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 9

Bagaimana dengan si Barongsay? Jangan khawatir, mereka pun akan tetap kebagian angpauw, asal mereka mau mendekati banyak orang dan memperlihatkan keahlian dan kelincahan mereka.

Ada juga sih penonton yang memberi angpauw melihat muka imutnya.

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 8

Dan, pertunjukkan cahaya oleh para Liong. Karena biasanya mereka tampil pada malam hari, badan mereka diberi lampu. Ketika mereka meliuk-liuk, akan hadir sebuah pertunjukkan cahaya yang sangat memikat.

Jangan tanyakan suara riuh rendah penonton yang meminta mereka mengulangi gerakan itu.

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 36

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 10

Jadi, CGM Bogor Street Festival itu bukan lomba baris berbaris dimana hanya melihat orang berkostum unik lewat saja. Para penonton akan seperti melihat panggung berjalan berisi berbagai atraksi yang membuat mereka gembira dan merasa terlibat.

Penonton pun bisa berinteraksi dan bahkan banyak peserta yang berusaha mendekati dan mengajak mereka terlibat.

Semua peserta akan berusaha sebaik mungkin memikat dan menghibur penonton dengan keahlian yang mereka miliki.

Karena itulah, jangan bayangkan bahwa CGM Bogor Street Festival sekedar menonton orang berbaris saja. Lebih baik bayangkan, ada panggung berjalan yang terus bergerak dan mengajak semua penontonnya gembira.

Panggung Berjalan Bukan Sekedar Parade - Cp Go Meh Bogor 11

Tugas mereka sudah selesai untuk menghibur, sampai saatnya kembali tampil tahun depan. Selama itu, maka tugas saya, sebagai warga Bogor untuk menceritakan kepada siapapun yang mau datang ke blog ini tentang keceriaan dan kebahagiaan yang dibagikan oleh mereka di panggung berjalan Cap Go Meh Bogor 2018.

Karena itu adalah tugas saya sebagai blogger dan warga Bogor.

Mari Berbagi

2 thoughts on “Cap Go Meh Bogor 2018 #5 : Panggung Berjalan Dan Bukan Sekedar Parade”

  1. Lihat artikel ini aku jadi terkenang waktu tinggal di Bogor dan lihat pawai karnaval Cap Go Meh di jalan Suryakencana.
    Beberapakali nonton, pawainya malam hari dan seruuu …
    Aku paling terkesan sama tampilan 2 barongsai yang seluruh tampilannya berbulu berwarna cokelat.
    Apakah di karnaval ini 2 barongsai yang kumaksud ikut serta pawai, mas ?

    Sayangnya semua file foto ikut menghilang saat aku ganti perangkat smartphone.

    Reply
    • Tahun depan main kesini mas.. nemenin saya nonton barongsay

      Kayaknya sudah nggak ada. Sekarang dominan Liongnya daripada barongsay

      Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.