Botani Square – Metropolitan Lifestyle di Kota Hujan

Entahlah, rasanya agak berbeda ketika memasuki Botani Square dibandingkan dengan memasuki beberapa pusat perbelanjaan modern lain yang ada di Bogor.

Dimana bedanya ? Itu hanya sebuah mall. Kalau anda mengatakan demikian, saya duga anda berasal dari Jakarta. Memang Botani Square mirip dengan berbagai mall di ibukota seperti Plaza Indonesia hanya dalam bentuk yang lebih kecil.

Memang betul Botani Square yang nama lengkapnya Bogor Botanical Square hanyalah sebuah mall. Rasanya tidak ada yang berbeda dengan kebanyakan mall di Jakarta. Bahkan banyak mall di Jakarta yang lebih dalam segala hal dibandingkan tempat ini.

Hanya saja saya membandingkan shopping center ini dengan berbagai mall atau pusat perbelanjaan sejenis yang ada di Bogor. Kebetulan semua mall di Bogor pernah saya masuki dan dari situlah justru timbul kesan bahwa apa yang ditawarkan oleh si Boqer (julukan nakal untuk tempat ini) agak berbeda.

Apa karena luasnya ?

Yah, kalau dari segi fisik Mall ini adalah yang paling besar dan luas di kota Bogor Dengan pemakaian lahan yang mencapai 4.5 hektar atau 45,000 Meter maka tidak ada shopping center lain di Bogor yang menandingi.

Untuk sebuah kota yang luasnya hanya11,800 hektar ukuran ini jelas sangat besar. Hanya bukan kesan itu yang terasa.

Botani Square BogorApa karena jenis merchant yang ada di dalamnya?

Mungkin juga. Hanya saja, beberapa merchant yang ada disana juga ada yang memiliki cabang atau outlet lain di mall-mall lainnya di Bogor.Kehadiran mereka tidak membuat mall-mall yang lain memiliki suasana yang sama dengan disini.

Bukan jenis barang dagangan yang ditawarkan yang membuatnya berbeda. Saya rasa lebih dari sekedar merk dan label yang membedakan Botani Square.

Apa karena sejarah berdirinya?

Tidak juga. Memang pada saat berdiri di tahun 2006 sempat terjadi pro dan kontra pendiriannya. Banyak warga Bogor merasa bahwa kehadiran mall akan merubah suasana Bogor secara keseluruhan. Banyak yang mempertanyakan mengapa pembangunan pusat perbelanjaan ini dilakukan.

Botani Square
Bioskop XXI di Botani Square

Hal itu ditambah dengan kenyataan bahwa lahan yang dipakai untuk Botani Square memangkas Asrama Putri yang ada di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) di Baranangsiang. Padahal kampus ini merupakan salah satu tempat bersejarah di kota Bogor.

Ada pula yang mempertanyakan kebijakan IPB untuk terjun dalam dunia bisnis. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pihak IPB memiliki saham 20% dan setelah 30 tahun berjalan maka Botani Square akan sepenuhnya menjadi milik IPB. Padahal IPB adalah sebuah Institusi Pendidikan milik pemerintah.

Hal yang sempat menimbulkan perdebatan panjang. Pihak IPB mengambil dasar kebijakan pemerintah saat itu yang merubah status hukum IPB dan beberapa Universitas Negeri lainnya menjadi Badan Hukum Milik Negara yang bersifat otonom. Untuk itu IPB harus memiliki pemasukan sendiri agar roda penggerak institusi ini tetap berjalan.

Hemm… rasanya juga bukan karena itu. Toh saat ini, tahun 2015 bisa dikata warga Bogor menikmati keberadaan Botani Square. Hal itu terbukti dari jumlah pengunjung yang melebihi 500,000 orang setiap bulannya.

Botani Square
Town White Coffe di Botani Square

Tidak lagi terasa sama sekali sisa perdebatan panjang sebelum mall ini berdiri.

Jadi kesan berbeda apa yang diberikan oleh Botani Square ?

Rasanya kuncinya sederhana terdapat dalam kata “mirip” dengan mall yang ada di Jakarta.

Kalau diperhatikan banyak pusat perbelanjaan di Jakarta tidak lagi memakai gaya lama untuk mengundang pengunjung datang. Tidak lagi hanya berupa rayuan para pramuniaga atau potongan diskon besar.

Banyak mall di Jakarta sudah memasukkan unsur lifestyle sebagai alat untuk mengundang pengunjung,

Pengunjung tidak lagi hanya diharapkan untuk membeli barang yang dituju kemudian pergi. Mereka diharapkan justru terus berlama-lama menghabiskan waktu didalam sebuah mall.

Botani Square Bogor
Gerai Blackberry di Botani Square

Untuk itu suasana di dalam mall dibuat menjadi senyaman mungkin. Berbagai fasilitas yang membuat pengunjung betah terus ditambah. Tempat-tempat “nongkrong” modern yang memberikan kesan eksklusif dan berkelas disediakan.

Tujuan akhirnya tentu saja masih sama yaitu “penjualan” dan “keuntungan”. Hanya saja teori yang dipakai adalah semakin lama seseorang berada di dalam mall yang memakai gaya ini, tentu akan semakin sering timbul ketertarikan terhadap sesuatu benda atau hal.

Akhirnya sering tanpa disadari orang yang datang ke dalam sebuah mall dengan konsep ini mengeluarkan uang lebih banyak dari yang sudah dibudgetkan.

Nah suasana itulah yang membuat Botani Square agak berbeda dengan banyak mall lainnya di kota Bogor.

Bila dibandingkan dengan mall sejenis di kota hujan ini maka jarak antar toko atau penjual yang ada disini lebih renggang. Hal yang membuat pengunjung tidak perlu berdesakan atau bergesekan dengan yang lain. Sesuatu yang memberikan rasa nyaman.

Begitu pula berbagai jenis outlet penyedia makanan dipilih yang bisa membuat pengunjung merasa “berkelas” ketika masuk ke dalamnya. Nama-nama asing bertebaran di Botani Square yang tentu menggelitik keingintahuan untuk “mencicipi” (bukan hanya makanan tetapi juga suasana/lifestyle-nya).

Lahan parkir yang luas dan juga keamanan membuat pengunjung tidak perlu khawatir untuk berlama-lama disana.

Botani Sqaurea
IPB Convention Center

Hal-hal ini tidak ditawarkan oleh shopping center-shopping center lain di Bogor.

———-

Bisa dibilang pengelola Botani Square cerdik dalam menentukan konsep.

Mereka sepertinya menyadari sepenuhnya bahwa Bogor adalah kota satelit dari Jakarta. Ratusan ribu penduduk Bogor setiap harinya berinteraksi dengan kehidupan dan gaya hidup di ibukota.

Bukan hal yang aneh kalau kemudian selera dan keinginan untuk mengikuti gaya yang sama ada di dalam hati banyak penduduk Bogor.

Oleh karena itu Lifestyle ala kota Metropolitan Jakarta diterjemahkan di Botani Square.

Saat ini bukan lagi sebuah hal yang aneh melihat mahasiswa atau pengunjung dengan laptopnya ketawa ketiwi di Starbucks . Bukan pemandangan yang tidak biasa melihat gerombolan ABG Bogor berpakaian modis bercanda menunggu pemutaran film terbaru di Bioskop XXI. Atau.. seorang suami sibuk bermain gadget di J. Co sedangkan sang istri melakukan window shopping.

Hal-hal yang umum ditemui dalam masyarakat metropolis di Jakarta , terlihat pula di tempat ini. Botani Square menawarkan kenyamanan gaya hidup metropolis ke dalam budaya masyarakat Bogor.

Apakah hal tersebut baik atau buruk bukanlah kunci utama? Hanya terlihat warga Bogor terlihat nyaman pula dengan lifestyle yang sama. Sebuah hal yang juga menjelaskan mengapa resistensi yang dulu pernah ada seperti tidak ada bekasnya sama sekali.

——-

Botani SquareApa yang bisa ditemukan di Botani Square ?

Botani Square sendiri sebenarnya terdiri dari 3 bagian, yaitu

1) IPB Convention Center yang menyediakan berbagai fasilitas dan ruang untuk pertemuan, seminar, pernikahan

2) Santika Hotel sebuah hotel dengan 143 kamar yang mulai beroperasi di akhir 2008

3) Shopping Center alias mall dimana terdapat nama-nama sebagai berikut

   – Kuliner

     J. Co, Pizza Hut, Ichiban Sushi, Hoka-hoka Bento, Breadtalk, Kenny Rogers Roasters, Burger King, Solaria, Old Town White Coffee, Han Suki Japanese Restaurant dan sebagainya

   – Belanja

     Giant Supermarket, Citrus Dept. Store, Samsung Center, Blackberry Center, A Kasoem Optik, Yongki Komaladi, Planet Surf , Gramedia Book Store , Electronic City dan seterusnya

   – Hiburan

     Fun Worlds, Bioskop XXI

Masih terdapat banyak nama merchant selain yang disebutkan di atas.

——-

Cara menuju Botani Square

Botani SquareLokasi pusat perbelanjaan ini sangat strategis dan bisa dicapai dari berbagai penjuru. Letaknya di sebelah Kampus IPB dan di depan tugu Kujang. Untuk menuju kesana , caranya sebagai berikut

1. dari Stasiun Bogor

    Anda naik angkot no 03 Merah di depan pintu keluar stasiun. Angkot ini trayeknya akan melintas tepat di depan Botani Square

(Update : Sehubungan dengan uji coba Sistem Satu Arah Seputar Kebun Raya Bogor, bisa juga mempergunakan angkot no 02 Merah)

2. dari jalan Soleh Iskandar/Parung

   Trans Pakuan adalah yang terbaik. Pool bus ini berada di belakang mall ini. Pilihan lain adalah bus Pusaka

3. dari arah Cibinong

    Miniarta adalah pilihan tercepat karena cukup naik sekali dibandingkan harus naik angkot.

4. dari arah jalan Sudirman

    Anda harus menuju ke arah Istana Bogor/Jalan Juanda. Lalu bisa naik angkot no 03 Merah atau 13 Merah

(Update : dengan Sistem Satu Arah Seputar Kebun Raya Bogor, maka berhentilah di depan Istana Bogor/ Markas Polisi Militer dan pergunakan angkot 02/03/13 Merah untuk menuju ke Botani Square)

5. dari Terminal Baranangsiang

   Silakan anda berjalan kaki saja. Letak terminal sangat dekat dengan Botani Square

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.