Becak di Bogor – Menanti Yang Tak Terelakkan

Entah sejak kapan becak pertama memasuki Bogor. Tentu kalau didiskusikan akan banyak sekali versi mengenai asal muasal kendaraan jenis ini.

Yang mungkin sudah bisa dipastikan, usia keberadaannya di Bogor sudah melebihi 36 tahun. Usia yang sebenarnya jauh melebihi kemampuan bertahan dari berbagai kendaraan yang lebih modern. Sepeda motor sulit bertahan melebihi usia 20 tahun, mobil pun sudah disebut hebat bila mampu bertahan selama 30 tahun.

Becak dalam bentuknya yang sangat sederhana ternyata memiliki kemampuan bertahan lebih. Mungkin karena bentuknya yang sederhana tersebut maka kendaraan beroda tiga tak bermesin ini mampu bertahan lebih lama.

——–

Becak di Bogor
Becak dan pengendaranya

Di tahun 1970-an akhir, di Bogor becak dan delman adalah dua kendaraan andalan bagi warga kota Bogor. Pada masa itu angkot belum tersedia dalam jumlah banyak. Begitu pula dengan sepeda motor, dimana untuk mendapatkannya pun masih agak sulit.

Nasib becak mulai berubah ketika angkot mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Ongkos yang lebih murah dan juga waktu tempuh yang lebih singkat dengan segera menggantikan peran becak sebagai transportasi andalan.

Tahun ke tahun, posisi becak semakin tersisihkan. Sepeda motor, mobil pribadi, ojek semakin menyisihkan keberadaan si roda tiga ini dari percaturan di jalanan Bogor.

Hingga akhirnya, pada tahun 2006, sebuah peraturan wali Kodya Bogor, seakan menegaskan sesuatu yang sebenarnya sudah bisa diduga. Peraturan ini melarang kendaraan ini melintasi berbagai jalan protokol di kota Bogor.

Alasan utamanya adalah kecepatannya yang tidak bisa mengimbangi laju kendaraan modern lainnya menghambat arus lalu lintas. Oleh karena itu becak hanya diperkenankan berlalu lalang di area perumahan dan jalan non protokol.

Sejak peraturan tersebut dikeluarkan, becak tidak bisa lagi ditemui di jalan Sudirman, Jalak Harupat, Soleh Iskandar dan banyak jalan lainnya.

Becak di Bogor
Becak menunggu penumpang di jl MA Salmun Bogor

——–

Walaupun demikian, sampai hari ini , 9 tahun setelah peraturan tersebut dikeluarkan, ternyata becak masih bertahan. Walaupun demikian , keberadaannya seakan terisolir.

Dengan aturan ini, sulit buat becak bisa berpindah area operasi tanpa harus menyeberangi jalan protokol . Hal yang membatasi ruang gerak kendaraan tradisional ini dalam beroperasi.

Jenis area yang masih dilayani terutama adalah daerah yang tidak terjangkau oleh angkot. Perumahan dan pasar adalah dua jenis area dimana kehadirannya masih sering dimanfaatkan..

Meskipun demikian di kedua tempat ini pun becak masih terus tergerus dengan kehadiran ojek motor. Masyarakat di perumahan cenderung lebih suka memakai ojek yang lebih cepat kecuali barang bawaannya banyak. Begitu juga di pasar kemudahan untuk menyewa angkot dan memintanya keluar dari rute yang seharusnya , juga menambah kesulitan para tukang becak.

Di Bogor alat transportasi bertenaga manusia ini masih bisa ditemukan di area sekitar Pasar Anyar, jalan pengadilan, depan hotel Salak. Biasanya mereka membawa penumpang tidak jauh dari tempat mereka mangkal. Jarang sekali mereka mau membawa penumpang terlalu jauh dari pangkalan mereka.

——–

becak di Bogor
Becak di Pasar Anyar Bogor

Tentu tidaklah mungkin memastikan bahwa keberadaannya di Bogor akan segera berakhir. Takdir tidak pernah bisa diketahui . Hanya melihat keadaan dewasa ini yang terkait dengan becak menunjukkan hal tersebut amat mungkin akan terjadi.

Walaupun waktu pastinya tidak bisa ditentukan, keberadaan becak sebagai sarana transportasi masyarakat Bogor sepertinya mendekati akhir masanya.

Bukan hanya karena persaingan dengan moda transportasi lain tetapi juga karena keterbatasan suku cadang dan perawatan. Sudah sejak lama bengkel-bengkel khusus si roda tiga berguguran dan onderdil-onderdilnya juga sudah hampir tidak diproduksi lagi.

Juga dari sisi sosial kemasyarakatan, pekerjaan sebagai pengemudi becak bukanlah sesuatu yang menjanjikan. Kerja keras dengan hasil yang sangat terbatas membuat generasi penerus abang becak bisa dikata tidak ada. Sesuatu hal yang sangat wajar dan manusiawi.

——-

Entahlah , walaupun sadar bahwa memang hal tersebut tidak bisa terhindarkan tetap ada rasa sedih. Mungkin karena becak adalah sesuatu yang lekat dengan kehidupan saya saat kecil dulu. Becak-lah yang pertama kali mengantar saya ke sekolah dan berbagai tempat lainnya 36 tahun yang lalu.

Saya baru berhenti naik becak di tahun 1982 ketika menginjak SMP. Terakhir kali naik kendaraan ini tahun lalu. Banyak kenangan dengan kendaraan beroda tiga ini termasuk ketika becak yang saya tumpangi mengalami rem blong , menabrak dan terjungkir di tahun 2004.

Banyak kenangan tentang kendaraan yang satu ini. Mungkin 5-10 tahun lagi hanya itu yang akan tersisa dari sebuah kendaraan bernama becak.

Mungkin.

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.