7 Ciri Usaha Kuliner Sukses Di Bogor

Usaha apa yang paling menjanjikan di Kota Bogor? Apa jawaban bila pertanyaan tersebut diajukan kepada Anda?

Boleh saya tebak? USAHA KULINER. Bukan begitu?

Tidak akan mengherankan bila jenis usaha tersebut tercetus dari mulut Anda.

Benarkah usaha kuliner adalah jenis bisnis yang paling memberikan peluang kesuksesan? Jawabannya bisa ya, bisa pula tidak.

Sebelum Anda memberikan bantahan mengenai hal tersebut, bagaimana kalau kita melongok sebentar beberapa ciri usaha kuliner sukses di Bogor. Dalam hal ini, dibatasi pada wilayah Kota Bogor saja.

Meskipun demikian, tidak berarti di wilayah Kabupaten Bogor hal tersebut tidak berlaku. Banyak dari ciri-ciri tersebut adalah sesuatu yang umum dan bukan sebuah kebetulan belaka.

Ciri usaha kuliner sukses di Bogor ini, LB coba rangkum dalam bentuk sebuah list yang terdiri dari 7 point. Kesemuanya merupakan hasil pengamatan terhadap beberapa bisnis kuliner ternama dan terkenal di Kota Hujan ini.

7 Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor

Memiliki Menu Andalan / Ciri Khas

Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor
Kuliner Bogor – Macaroni Panggang

Pernah dengar Macaroni Panggang, Roti Unyil, Lapis Bogor Sangkuriang, Asinan Gedong Dalem dan masih banyak nama lainnya?

Pernakah Anda bertanya mengapa nama-nama tersebut yang dipakai sebagai nama tempat atau rumah makannya?

Jawabannya karena itulah apa yang menjadi ikon atau simbol dari bisnis kuliner yang mereka jalankan.

Memang kebanyakan dari nama-nama yang disebutkan di atas juga memiliki menu atau jenis makanan lain. Hanya saja, kebanyakan pengunjung pertama kali akan tertarik pada menu andalan utama sebuah tempat kuliner.

Hal pertama yang akan dicari pengunjung ketika datang ke Rumah Makan Macaroni Panggang, ya Macaroni Panggangnya. Ketika wisatawan ingin membawa oleh-oleh dari Bogor, maka yang dicari adalah Lapis Bogor Sangkuriangnya dan bukan Pie Talas. Padahal keduanya merupakan produk dari tempat yang sama.

Menu atau kuliner andalah haruslah dimiliki bila Anda ingin mendapatkan nama di dunia perkulineran Bogor. Tanpa itu, maka pengunjung akan kesulitan dalam mengidentifikasi usaha Anda.

Tidak masalah kalau dalam daftar menu rumah makan Anda terdapat belasan jenis yang lain, tetapi tetap harus ada sesuatu yang spesial. Sesuatu yang menjadi ciri khas usaha kuliner yang Anda bangun.

Itu ciri usaha kuliner sukses di Bogor yang pertama.

Memiliki Rasa (Yang Enak Tentunya!)

Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor
Kuliner Bogor – Martabak Air Mancur

Jangan pernah berharap untuk sukses dalam dunia makanan bila rasa makanan yang ditawarkan tidak enak.

Kalau rumah makan atau warung yang Anda miliki sudah memiliki nama, sedikit naik turun rasa masih akan dimaklumi oleh pengunjung. Situasinya berbeda, jika usaha tersebut baru dimulai dan rasanya biasa saja, atau bahkan tidak enak. Bisa dipastikan, usaha tersebut akan segera kolaps.

Baik Anda mentargetkan wisatawan yang datang ke Bogor ataupun warga Bogor, keduanya akan menuntut hal yang sama.

Meskipun wisatawan, tidak berarti wisatawan yang datang ke Bogor (kebanyakan dari Jakarta) akan mau menerima suguhan rasa tidak jelas. Mereka akan tetap membayar apa yang sudah dimakan, tetapi harap diingat kekuatan dunia maya. Sudah banyak tulisan wisatawan yang datang ke Bogor berisikan cetusan kekecewaan terhadap rasa sebuah produk kuliner Bogor.

Begitu pula dengan warga Bogor. Seringnya masyarakat Kota Hujan ini berinteraksi dengan Jakarta membuat penilaiannya dan tuntutannya terhadap apa yang disajikan di hadapan mereka hampir sama. Toh, kalau mereka tidak bisa dapatkan di Bogor, sangat mudah mendapatkan yang lebih baik di Jakarta.

Apapun menu yang ditawarkan, satu ciri usaha kuliner sukses di Bogor adalah mereka menyajikan sesuatu yang nikmat dan enak. Perhatikan saja Martabak Air Mancur.

Memberikan Harga Yang Terjangkau

Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor
Kuliner Bogor

Mahal atau tidak adalah relatif. Kalau seorang pembeli puas maka mereka tidak akan merasa mahal. Sebaliknya, seberapapun murah harganya, kalau tidak memberikan kepuasan, maka akan terasa mahal.

Meskipun demikian memperhatikan daya beli para pengunjung adalah ciri sukses usaha kuliner di Bogor.

Perhatikan daftar menu dan harga lokasi kuliner yang rajin dikerubungi pengunjung dan wisatawan. Anda akan menemukan bahwa range harganya sedikit lebih tinggi di atas harga rata-rata makanan umum di Kota Bogor. Walaupun demikian, harganya masih di bawah jenis barang yang sama di tempat wisata dan juga Jakarta.

Harga-harga ini masih berada dalam jangkauan wisatawan dari Jakarta. Pada saat yang bersamaan tetap membuat warga Bogor merasa diberikan sesuatu yang lebih ketika harus membayar lebih mahal sedikit.

Memberikan Kenyamanan

Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor
Kuliner Bogor

Anda tentu segan masuk ke sebuah tempat dimana Anda tidak merasa nyaman ketika duduk disana.

Ruangan ber-AC atau setidaknya sebuah ruangan dimana angin bisa mondar mandir memberikan kesejukan orang-orang di dalamnya sudah menjadi barang wajib. Kebersihan ruangan, ketersediaan wastafel, toilet harus tersedia.

Bahkan outlet Roti Unyil dan juga Lapis Bogor yang sistemnya “take out” saja, kenyamanan itu tersedia. Pelayan yang melayani pembeli berpakaian rapi dan wangi. Satpam yang menerima pun tersenyum seakan menyambut pembeli.

Tidak ada mimik judes ataupun bau keringat yang akan membuat nyaman pembeli. Kalau pembeli merasa tidak nyaman, tidaklah mungkin mereka akan kembali atau memberikan rekomendasi kepada orang lain.

Ciri usaha kuliner sukses di Bogor ini terlihat ringan. Banyak yang beranggapan dengan rasa enak dan harga murah sudah cukup. Sayangnya, hal tersebut sama sekali tidak benar. Kalau Anda atau pelayan judes pada pembeli, akan ada noda dalam nama usaha kuliner yang sedang Anda bangun.

Kreatif

Ciri Usaha Kuliner sukses di Bogor
Kuliner Bogor – Edamame

Terus terang. Persaingan dunia kuliner di Bogor sangat ketat dan keras.

Bagi para wisatawan hal tersebut mungkin tidak terlihat. Bagi warga Bogor yang setiap hari kadang melewati jalan yang sama berulangkali, sudah terlihat jatuh bangunnya berbagai nama usaha kuliner.

Kebanyakan jatuh selain karena tidak memenuhi beberapa ciri usaha kuliner sukses di Bogor seperti yang disebut di atas, juga karena monoton. Tidak ada inovasi pada produk maupun layanannya.

Padahal seperti semua jenis usaha, bila mau sukses, maka pengusahanya harus kreatif dan peka terhadap perkembangan masyarakat.

Selera masyarakat Bogor yang cenderung berubah ke arah yang lebih metropolitan mengharapkan para usahawan kuliner mengimbanginya. Banyak warga Bogor yang ingin merasakan menjadi bagian dari dunia internasional dibandingkan sekedar menjadi warga Bogor.

Pernahkan kita bertanya mengapa Laksa, atau Doclang, atau Sagu Rangi tidak bisa menjadi populer seperti di masa lalu? Jenis-jenis kuliner ini tidak lagi mewakili apa yang dikehendaki oleh warga Bogor.

Sebaliknya perhatikan Cake Labu Kuning ala Miss Pumpkin atau Lapis Bogor. Bahannya masih sama seperti yang dahulu pernah dipakai tetapi wajahnya sudah berbeda, Wajahnya sudah menjadi modern.

Dan bentuk-bentuk yang baru ini bisa bertahan dan bahkan berkuasa di dunia kuliner Bogor masa kini. Sementara Laksa, Doclang dan makanan tradisional lainnya hanya bisa bertahan di pinggiran saja.

Memasukkan unsur Lifestyle

Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor
Kuliner Bogor – J. Co

Masih agak berkaitan dengan ciri usaha kuliner sukses di Bogor di poin sebelumnya, hanya kali ini dalam hal membaurkan usaha kuliner dengan lifestyle atau gaya hidup.

Perhatikan outlet J. Co atau Starbuck di Botani Square. Mereka bukan hanya menawarkan menu makanan. J. Co yang merupakan grup Johhny Andrean bukan sekedar menyediakan donat atau Starbuck dengan kopinya.

Mereka menawarkan gaya hidup bagi para pengunjungnya. Gaya hidup metropolis. Hasilnya, jarang outlet mereka sepi pengunjung.

Begitu pula Waroeng Taberoe di sekitar Perumahan Yasmin. Pengunjung bukan hanya datang sekedar untuk makan tetapi juga untuk kongkow-kongkow.

Konsisten

Ciri Usaha Kuliner Sukses di Bogor
Kuliner Bogor – Ichi Ban Sushi

Yang terakhir dari ciri usaha kuliner sukses di Bogor adalah konsisten.

Tidak ada dari usaha kuliner ternama di Kota Bogor yang dibangun dalam semalam. Semuanya dibangun dari kecil. Roti Unyil yang meng-Indonesia itupun dimulai dari sebuah toko kecil.

Mereka menjaga rasa rotinya, menjaga pelayanannya. Gencar melakukan promosi dan menemukan kreasi-kreasi baru bagi rotinya.

Bila Anda pernah memakan sepotong Martabak Air Mancur pada saat berdiri, lebih dari 25 tahun yang lalu dan kemudian makan lagi sekarang, maka Anda akan menemukan rasanya sama. Sebuah hal yang mencerminkan konsistensi dalam mempertahankan kualitas dan rasa.

Tentu penambahan jenis makanan dalam daftar menu akan membuat seperti tidak ada konsistensi, tetapi hal itu adalah kreatifitas yang sangat perlu.

Yang dimaksud dalam hal ini adalah setelah itu maka pergeseran rasa dan hal lain haruslah dijaga dan bahkan dikembangkan. Banyak bisnis kuliner di Bogor tumbang karena pelanggan tidak lagi merasakan hal yang sama seperti yang pernah mereka kecap sebelumnya.

—–

Itulah menurut LB 7 ciri usaha kuliner sukses di Bogor. Tidak semua poin tersebut bisa ditemukan dalam sebuah bisnis makanan yang sukses di Bogor. Tetapi, paling tidak mereka yang telah sukses sudah menjalankan 5-6 dari 7 yang disebutkan di atas.

Kalau dipikir ulang, maka kesuksesan yang diraih oleh beberapa nama dalam dunia kuliner Bogor bukanlah hanya karena luasnya pasar. Memang setiap tahun lebih dari 3 juta orang wisatawan datang berkunjung, tetapi kalau mereka tidak mampu memberikan yang dituntut oleh pengunjung, tidaklah mungkin mereka akan sukses.

Kalau disimpulkan, apakah menjanjikan atau tidak, kesemuanya akan tergantung pada usaha dan kecerdikan Anda dalam memanfaatkan kesempatan. Pasar tersedia tetapi Anda tidak mampu memanfaatkannya, maka tidaklah bakalan ada kesuksesan.

Bukankah begitu?

Mari Berbagi

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.